LINIMASSA.ID – Intermittent Fasting (IF) adalah pola makan yang melibatkan puasa dan makan secara bergantian.
Berbeda dengan diet tradisional, yang mengatur jenis makanan yang dikonsumsi. Intermittent Fasting fokus pada ” kapan” kita makan, bukan “apa” yang kita makan.
Intermittent Fasting adalah pendekatan pola makan antara periode makan dan puasa. Selain membantu menurunkan berat badan, IF juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan jantung, dan otak.
Namun, setiap perubahan pola makan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai Intermittent Fasting untuk memastikan bahwa tepat dengan kondisi tubuh untuk cara menurunkan badan.
Pola makan Intermittent Fasting ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan yang ingin menurunkan berat badan, serta meningkatkan kesehatan, atau memperbaiki metabolisme tubuh.
Prinsip Dasar Intermittent Fasting yaitu, intermittent fasting bekerja dengan cara mengatur waktu makan dan puasa dalam satu hari, dan dilakukan secara teratur.
Selama menerapkan metode Intermittent Fasting, tubuh tidak menerima kalori, yang memungkinkan tubuh untuk membakar lemak sebagai energi. Dalam waktu makan kembali, tubuh akan mudah mengonsumsi makanan bergizi.
Berikut seperti yang dikutip dari channel youtube@neuron, cara untuk menjalani Intermittent Fasting, antara lain:

- Metode 16/8
Metode yang paling sering diterapkan. Pada metode ini, seseorang berpuasa selama 16 jam dan hanya makan dalam jendela waktu 8 jam.
Misalnya, makan antara pukul 12 siang hingga 8 malam, lalu berpuasa hingga keesokan harinya. diperbolehkan minum air putih karna tidak ada kalori nutrisi didalamnya.
- Metode Eat-Stop-Eat
Metode ini melibatkan puasa selama 24 jam, satu atau dua kali dalam seminggu. Misalnya, jika makan malam pada pukul 7 malam, maka tidak makan lagi hingga pukul 7 malam pada hari berikutnya.
- Metode 5/2
Dalam metode ini, seseorang makan dengan normal selama lima hari dalam seminggu, sementara dua hari lainnya, kalori dibatasi hanya sekitar 500-600 kalori. Metode ini harus mengukur jumlah kalori di setiap makan, namun tenang saja metode ini tetap efektif.
Manfaat Intermittent Fasting, yaitu ;
- Penurunan Berat Badan
Dengan membatasi waktu makan, metode Intermittent Fasting dapat membantu mengurangi asupan kalori pada jam tertentu. dan meningkatkan pembakaran lemak. Selama periode puasa, kadar insulin dalam tubuh menurun, yang memungkinkan tubuh untuk membakar lemak dengan efisien.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Intermittent Fasting, dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL, meningkatkan kesehatan jantung yang lebih baik.
- Meningkatkan Fungsi Otak Intermittent Fasting dapat meningkatkan kadar hormon yang mendukung pertumbuhan sel-sel otak baru dan meningkatkan fungsi kognitif.
Penelitian juga menunjukkan bahwa Intermittent Fasting dapat melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Meskipun Intermittent Fasting memiliki banyak manfaat, pola makan ini tidak cocok untuk semua orang, karena setiap orang memiliki kondisi medis berbeda, seperti wanita hamil dan menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba Intermittent Fasting.
Selain itu, beberapa orang mengalami efek samping seperti sakit kepala, atau gangguan tidur pada awalnya.