linimassa.id – Dampak musim kemarau mulai terasa. Di Kabupaten Tangerang sementara ini tercatat ada 42 desa di 12 kecamatan yang mengalami kekeringan. Pendekatan spiritual pun mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan menggelar shalat Istisqa.
Ritual itu diikuti oleh Sekretaris Daerah Moch. Maesyal Rasyid, Ketua MUI KH Uwes Nawawi, Kepala Kantor Kemenag Ade Bajuri serta sejumlah jajaran kepala badan/dinas hingga ulama.
Shalat Istisqa itu dilakukan di Lapangan Raden Arya Yudha Negara Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Rabu (20/09/2023).
Sekretaris Daerah Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, shalat Istisqa yang digelar merupakan suatu bentuk ikhtiar bersama, memohon hujan dan keberkahan dalam menghadapi kemarau panjang yang saat ini terjadi.
“Kita melaksanakan shalat istisqa memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan yang berkah dan bermanfaat,” ungkap Maesyal.
Maesyal menerangkan, hujan sempat turun mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang tetapi ikhtiar dan doa tetap harus dilakukan.
“Kami terus menangani kekeringan di 12 kecamatan, 42 desa/kelurahan yang masih kesulitan, air bersih kita kirim baik melalui Dinas Perkim, Perumdam TKR mauopun BPBD,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Tangerang Ujat Sudrajat menjelaskan, bahwa penanganan kekeringan yang melanda di Kabupaten Tangerang saat ini berjalan dengan baik.
Setiap harinya BPBD, Perumdam TKR dan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman terus memantau kondisi lapangan dan memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Setiap harinya setiap masyarakat yang meminta bantuan air bersih kita kirim, seperti di Masjid Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa,” jelas Ujat
Adapun 12 Kecamatan yang mengalami kekeringan diantaranya adalah Kecamatan, Jambe, Kemeri, Mekar Baru, Balaraja, Cisauk, Legok, Gunung Kaler, Kosambi, Panongan, Jayanti, Pakuhaji dan Kecamatan Tigaraksa.