linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: World Cleanup Day (WCD) Diperingati di Berbagai Negara, Ini 5 Faktanya
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pendidikan > World Cleanup Day (WCD) Diperingati di Berbagai Negara, Ini 5 Faktanya
Pendidikan

World Cleanup Day (WCD) Diperingati di Berbagai Negara, Ini 5 Faktanya

Hilal Ahmad 23 September 2024
Share
waktu baca 6 menit
Ilustrasi World Cleanup Day 2024 (Foto : World Cleanup Day.org)
Ilustrasi World Cleanup Day 2024
SHARE

Linimassa.id – World Cleanup Day atau WCD selalu diperingati setiap tahunnya di berbagai belahan dunia. Ini adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah.

Contents
World Cleanup Day di IndonesiaWCD 21 SeptemberAwal Mula Gerakan World Cleanup DayMengumpulkan SampahJadi Momentum

Aksi ini merupakan perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan Bumi.

 

  1. World Cleanup Day di Indonesia

World Cleanup Day Indonesia (WCDI) pertama kali diperkenalkan oleh Let’s Do It! Indonesia pada tahun 2014. Let’s Do It! Indonesia yang merupakan organisasi di bawah naungan Let’s Do It! World (LDW) Movement menggandeng berbagai komunitas untuk membentuk organisasi core team nasional di Indonesia dengan tujuan memimpin aksi gotong royong pungut sampah terbesar di dunia.

Aksi World Cleanup Day di Indonesia telah sukses dilaksanakan dari tahun 2018-2021 dengan total mencapai 22.694.328 relawan, 43.234.680 kg sampah telah dibersihkan, serta melibatkan 7.813 komunitas, 641 perusahaan, dan 353 universitas.

Pada tahun 2021, dengan mengusung tema “Bersatu untuk Indonesia Bersih”, WCDI telah menjadi momentum persatuan bagi masyarakat Indonesia untuk membawa perubahan dan dampak dalam kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut terselenggara berkat dukungan Kemenkomarves melalui “Gerakan Indonesia Bersih” dan KLHK melalui “Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah”.

Pada tahun 2022, kegiatan WCDI akan mengusung tema “Kami 13 juta Menuju Indonesia Bersih dan Bebas Sampah”. Tema ini diangkat sebagai wujud semangat persatuan menuju Indonesia Bersih melalui jaringan leaders, partners, dan seluruh masyarakat dalam kampanye #kami13juta.

Diharapkan sebanyak 13 juta relawan atau lima persen dari populasi masyarakat Indonesia dapat turut serta pada aksi tahun ini dan menjadi salah satu bagian dari sejarah aksi gotong royong pungut sampah terbesar di dunia.

Penyelenggaraan World Cleanup Day dilaksanakan oleh Let’s Do It Indonesia (LDII), yang merupakan jaringan dari Yayasan Let’s Do It World. World Cleanup Day di Indonesia digerakkan oleh 10 komunitas Lokal, yaitu: Let’s Do It Indonesia, Clean Up Jakarta Day, DFW Indonesia, Indorelawan, Peduli Ciptaan Indonesia, Trash Hero Indonesia, JCI Indonesia, Forum Indonesia Bebas Sampah 2020, Gerakan Mari Berbagi dan Lions Club Jakarta Pusat Magnolia.

Pada tahun 2018, Indonesia menjadi negara dengan jumlah relawan terbesar di dunia, yaitu sebanyak 7.688.332 (7,6 juta) orang. Jumlah relawan ini menempati peringkat nomor satu di dunia, mengalahkan Pakistan dan Amerika Serikat. Para relawan berasal dari 1.000 komunitas yang tersebar merata di 34 provinsi, dan berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 14,8 juta kg. Pencapaian ini pun diakui oleh internasional.

- Advertisement -
Ad imageAd image

 

  1. WCD 21 September

Tanggal 21 September 2019 diperingati sebagai hari bersih-bersih sedunia, yang dikenal dengan sebutan World Cleanup Day (WCD). World Cleanup Day adalah salah satu gerakan sosial terbesar di dunia yang menggerakkan masyarakat di beberapa negara untuk membersihkan planet bumi.

Beberapa tahun belakangan, Indonesia mulai aktif bergabung dan berkontribusi dalam gerakan WCD, dan menarik sejumlah relawan untuk bergabung serta melakukan kegiatan bersih-bersih di beberapa daerah di Indonesia.

 

  1. Awal Mula Gerakan World Cleanup Day

Gerakan WCD berada di bawah naungan Yayasan Let’s Do It World (LDIW), yang bertujuan untuk menyatukan komunitas global dan meningkatkan kesadaran serta melakukan perubahan dalam mewujudkan aksi untuk bumi yang bersih dan sehat.

Kegiatan bersih-bersih pertama kali dilakukan pada tahun 2008 di Republik Estonia, Eropa Utara; dan berhasil mengumpulkan 50.000 orang untuk membersihkan seluruh negara dalam waktu lima jam.

Melihat kesuksesan ini, pada tahun 2011 Yayasan LDIW didirikan untuk menyebarkan dan menerapkan pola kegiatan bersih-bersih di suatu negara dalam satu hari, yang serentak dilakukan di seluruh dunia.

Yayasan LDIW sedang berfokus pada rencana besar menuju dunia bebas sampah 2020, dengan meluncurkan program Keep It Clean, yang mengacu pada prinsip Circular Economy, dengan melakukan tiga kegiatan utama:

Pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan – memberikan edukasi di beberapa sektor yang bertujuan untuk menggiring perubahan sikap.

Bekerjasama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memfasilitasi proses untuk mengadopsi dan menjalankan sistem Manajemen Sumber Daya yang berkelanjutan dan mengedepankan lingkungan.

Peningkatan kesadaran melalui kegiatan sipil besar-besar seperti World Cleanup Day, pemetaan limbah, dll.

 

  1. Mengumpulkan Sampah

Pada tahun 2018, gerakan WCD berhasil mengumpulkan 18 juta relawan di 157 negara dan berhasil mengumpulkan sampah terbesar sepanjang sejarah manusia. Lima tahun terakhir, Indonesia adalah berpartisipasi dalam gerakan WCD dan konsisten dalam melakukan kegiatan bersih-bersih di beberapa daerah di Indonesia.

Berdasarkan studi yang dirilis oleh McKinsey and Co. dan Ocean Conservancy, Indonesia adalah negara penghasil sampah terbesar di dunia setelah Cina. Aksi Indonesia di gerakan WCD merupakan wujud nyata bangsa Indonesia dalam mengurangi sampah.

Berkat keberhasilan ini, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk Leaders Academy Asia & Oceania 2019, yang merupakan kegiatan pelatihan untuk semua leaders yang memimpin kegiatan WCD di negaranya masing-masing. Indonesia akan menghadirkan 29 provinsi untuk mengikuti pelatihan ini.

 

  1. Jadi Momentum

World Cleanup Day menjadi momentum sinergi komunitas dengan instansi Pemerintah Daerah terkait, pemangku kebijakan, komunitas peduli lingkungan dan lapisan masyarakat. Seluruh pihak menjadi satu kesatuan untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah dengan lebih bijaksana. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Banten
Komisi IV DPRD Banten Desak ESDM dan DLHK Ungkap Data Valid Tambang Ilegal di Banten
News
Pemkab Serang
Pemkab Serang Fokus Kurangi Praktik BAB Sembarangan demi Tingkatkan Kesehatan Warga
News
Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Macan tutul
Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?