linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Warga 2 Desa di Mancak Tolak Tambang Pasir
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Warga 2 Desa di Mancak Tolak Tambang Pasir
News

Warga 2 Desa di Mancak Tolak Tambang Pasir

Andra 2 Januari 2025
Share
waktu baca 4 menit
Mancak
Warga Mancak tolak tambang pasir, Kamis 1 Januari 2025
SHARE

SERANG,LINIMASSA.ID – Warga dari dua desa yakni Desa Balekambang dan Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, melakukan aksi demo di lahan yang diduga akan dijadikan lokasi pertambangan pasir milik CV Eksa Jaya Pratama.

Masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Masyarakat Balekambang dan Talaga (Sambat) melakukan blokade terhadap akses jalan yang sedang dibuka oleh pihak perusahaan dengan menutupnya menggunakan kayu, bambu dan spanduk penolakan.

Selain itu, massa aksi dari dua Desa di Mancak juga melakukan penyegelan terhadap alat berat yang terparkir di dalam area milik perusahaan yang diduga akan dijadikan lokasi galian C dan tambang pasir.

Tak hanya itu, massa juga menempelkan spanduk-spanduk tuntutan di beberapa titik di lingkungan Desa Talaga dan desa Balekambang.

Koordinator Sambat yang juga merupakan warga Desa Balekambang, Kecamatan Mancak Sulton mengatakan, aksi dilakukan lantaran mereka merasa resah dengan aktivitas CV Eksa Jaya Pratama yang mulai membuka akses jalan menuju lokasi perusahaan.

Apalagi, berdasarkan informasi yang mereka terima, jika di lokasi tersebut akan dijadikan sebagai lokasi pertambangan pasir. “Ini bentuk protes kami terhadap rencana pihak perusahaan yang akan membuka galian pasir, apapun alasannya,” katanya, Rabu 1 Januari 2024.

Ia mengaku, pihak perusahaan sempat menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait rencana yang akan dilakukan di lahan tersebut. Mulanya mereka mengungkapkan akan membuka perumahan, namun sebelum itu mereka mengaku akan melakukan aktifitas perataan lahan dan melakukan pertambangan pasir dahulu untuk nantinya membiayai proyek perumahan mereka.

“Kita melihat dari tata ruang Mancak yang masuk dalam wilayah hijau sehingga tidak memungkinkan jika dijadikan perumahan. Yang pasti kami meyakini ini akan dijadikan lokasi galian, pasalnya jadi para pekerja dibawah menyebutkan akan menjadi lokasi galian. Jadi projek perumahan itu hanya kamuflase,” ujarnya.

Ia mengatakan, merasa resah dengan rencana tersebut, pihaknya takut ada banyak dampak negatif yang akan dirasakan oleh warga apabila aktifitas pertambangan pasir itu terealisasi. Apalagi, lokasi tambang pasir sangat dekat dengan pemukiman warga.

“Lokasinya sangat dekat dengan pemukiman warga. Ini secara langsung dan tidak langsung akan merugikan warga. Makanya kami tegas menolak operasional dari CV Eksa Jaya Pratama,” tegasnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Tak Ada Sosialisasi Kepada Warga Mancak

Mancak
Warga Mancak, Kabupaten Serang tolak tambang pasir

Ia mengaku, menyayangkan lantaran tidak adanya sosialisasi terhadap masyarakat mengenai rencana perusahaan di lokasi tersebut. Termasuk tidak adanya permintaan persetujuan kepada masyarakat sekitar.

“Pihak perusahaan justru langsung membuka akses jalan. Itu bagian dari aktifitas pekerjaan, maka kami ingin agar itu dihentikan,” tegasnya.

Ia mengaku, berdasarkan informasi yang ia miliki, sudah ada 15 hektare lahan yang sudah dibebaskan oleh pihak perusahaan.

Pihaknya mengaku, akan kembali menggelar aksi lanjutan apabila pihak perusahaan masih melakukan aktifitas. “Apabila masih melakukan aktifitas, kita pastikan semua warga dari dua desa akan turun ke jalan semua, akan ada ribuan warga,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekdes Talaga, Basri mengaku, pihak desa belum pernah mendapatkan informasi yang jelas dari pihak perusahaan mengenai rencana yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan.

“Dari pihak desa belum ada izin, selama ini belum pernah ada pemberitahuan,” ujarnya.

Ia mengaku merasa kaget dengan tindakan yang dilakukan oleh pihak perusahaan yang justru melakukan pembukaan akses jalan tanpa adanya pemberitahuan.

“Kami sangat terkejut tiba-tiba ada alat berat yang diturunkan di lingkungan kami dengan alasan akan membuka akses jalan,” pungkasnya.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Tangsel
Wali Kota Tangsel Benyamin Klaim Realisasi PAD Lebih dari 50 Persen, Capai Rp2,9 Triliun
Pemerintahan
Paphricia
Paphricia Laporkan 3 Influencer ke Polres Tangsel soal Pencemaran Nama Baik
News
Kejari Tangsel
Jaksa Masuk Sekolah Kejari Tangsel di SDN Pondok Jagung 02, Siswa Melek Hukum Sejak Dini
Pendidikan
Investasi emas digital
Investasi Emas Digital Menjadi Tren di Kalangan Anak Muda
Keuangan
Suryadharma Ali wafat
Suryadharma Ali Wafat: Menteri Agama Zaman Presiden SBY
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?