SERANG, LINIMASSA.ID – Wakil Gubernur atau wagub Banten Dimyati Natakusumah menyampaikan komitmenya dalam mewujudkan reformasi birokrasi, guna menjadikan birokrasi ditataran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersih, jauh dari praktik suap menyuap maupun korupsi lainnya. Hal ini tentu sejalan dengan visi misi Andra-Dimyati yakni tidak korupsi.
Ia menegaskan bahwa praktik seuap menyuap, atau budaya setor ke pajabat merupakan tindakan korupsi yang dirinya cekal bersama dengan Andra Soni, Gubernur Banten.
Maka dari itu, wagub Banten Dimyati saat ini memasang matanya lebar-lebar dalam proses assement talenta yang saat ini tengah dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten.
Bahkan, dirinya melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke kantor BKD, juga ke kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya sejak pertama kali ngantor usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kemarin kita sidak ke BKD, kita lihat assement talentanya, bagaimana cara rekrutmennya. Inikan tujuannya untuk menghindari adanya suap menyuap, atau sogok menyogok. Karena pejabat ini kan tau tau jadi pejabat (tidak ikut assement atau proses lainnya,” kata wagub Banten Dimyati, Selasa 25 Februari 2025.
Dikatakannya, lingkungan Pemprov Banten haruslah bersih, dalam artian tidak ada praktik kolusi, korupsi maupun nepotisme dalam roda pemerintahannya, khususnya dalam hal pelayanan publik.
Ia juga mewanti-wakti dalam proses assement talenta, bahwasannya proses ini harus dilakukan secara transparan dengan memerhatikan talenta dari para ASN.Ia juga meminta agar budaya ‘Setor’ di lingkungan pemerintahannya dihilangkan.
“Harus main bersih, tidak ada sogok menyogok ataupun like dislike, apalagi main-main kegiatan (Proyek,-red). Dasarnya harus dari talenta,” ungkapnya.
Wagub Banten Dimyati Bakal Evaluasi Plt Abnormal di Pemprov Banten
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan melakukan evaluasi terhadap pengisian jabatan yang kini dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt). Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Banten Dimyati Natakusumah.
Wagub Banten Dimyati menanggapi soal adanya potensi maladministrasi dalam proses rotasi jabatan dengan menunjuk jabatan Plt pada beberapa OPD. Ia mengaku akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan Gubernur Andra Soni untuk melakukan evaluasi.
“Kita akan evaluasi, apalagi kalau ada plt yang abnormal, atau yang tidak sesuai (antara jabatan dengan keahliannya,-red). Nanti kita putuskan akankah mencabut, mengangkat atau langsung melakukan lelang,” kata wagub Banten Dimyati, Selasa 25 Februari 2025.
Evaluasi ini akan dilakukan setelah retret kepala daerah di Magelang. Dimyati sendiri rencananya akan mengikuti retret pada 27 Februari 2025 besok. Sementara, Andra Soni yang sudah mengikuti retret terlebih dahulu direncanakan pulang dari Magelang pada 28 Februari 2025.
Menurutnya, pengisian jabatan harus dilakukan dengan assement talenta guna memaksimalkan potensi dari ASN yang bersangkutan sesuai dengan bidang yang jadi keahliannya. “Jika pun dalam proses pengangkatan Plt kemarin ditemukan maladministrasi, tentu akan kita batalkan,” tegasnya.
Lebih jauhnya, Mantan Bupati Pandeglang ini menuturkan jika kapasitas kemampuan dan integritas ASN harus ditingkatkan. Tujuannya, untuk menjadi pelayan masyarakat yang baik.
Dikatakannya, masyarakat menilai kinerja pelayanan publik pemerintah. Hal itu terkait dengan kepuasan masyarakat. Menurutnya, dengan perkembangan teknologi informasi dengan sendirinya pelayanan publik harus lebih cepat.
“Tidak Boleh lagi bertele tele, terlalu sering rapat. Infrastruktur dan sumber daya manusia harus handal. Menjadi birokrat tujuannya menjadi pelayan terbaik bagi masyarakat,” tegas Dimyati.