linimassa.id – Sempat ramai diberitakan pada 2016, teriakan om telolet om saat bus besar melewati jalan raya masih terdengar sampai sekarang.
Fenomena ‘om telolet om’ dan ‘bus telolet’ sempat menjadi trending topic dunia pada 2016 lalu. Asal-usul dan arti kata telolet jadi buah bibir warga Indonesia, bahkan dunia.
Musisi ternama seperti DJ Snake, DJ Zedd, bahkan DJ Martin Garrix bercuit lewat Twitter dengan menuliskan kalimat fenomenal ini. DJ Snake, DJ Zedd, Marshmellow, dan DJ Martin Garrix bahkan mempertanyakan arti telolet dengan memposting “What is Om telolet Om?”
Fenomena ini juga menjadi pembahasan dan sorotan di beberapa media luar negeri. Seperti artikel yang ditulis Billboard.com. Laman tersebut menulis banyaknya musisi dunia yang memperbincangkan telolet ini.
“Dance Music World Completely Confounded By Trending Indonesian Meme ‘Om Telolet Om’,” tulis laman Billboard.com saat itu.
Bunyi ini yang merepresentasikan klakson bus justru muncul pertama kali bukan di Indonesia, melainkan Timur Tengah. Bunyi ini awalnya digunakan untuk mengusir unta yang kerap berada di jalanan.
Lalu seorang pengusaha yang mendengar bunyi khas tersebut membawa ‘pulang’ ke Indonesia untuk digunakan sebagai klakson bus. Karena waktu itu belum banyak yang memakai telolet, jadi belum viral.
Faktanya, meski kata telolet populer dari wilayah Jawa, tapi asal kata tersebut bukan dari bahasa Jawa. Kata ini berasal dari bunyi telolet yang unik.
Kata telolet menjadi viral karena dipopulerkan anak-anak sekolah yang kerap berdiri di pinggir jalan menunggu bus antar propinsi lewat. Sebelumnya, mereka tidak menyebut kata telolet untuk meminta sopir membunyikan klakson. Sebelumnya, anak-anak sekolah ini malah bilang ‘om klakson om.
Fenomena ini muncul dari kebiasaan anak-anak di sekitar jalan lintas Jepara-Kudus. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak anak-anak meminta supir bus dengan sebutan om untuk membunyikan klakson mobil. Klakson bus itu bukan hanya sekadar berbunyi “tin-tin” tapi terdengar seperti bunyi telolet.
Bahkan para supir pun banyak membawakan nada-nada lagu di hadapan anak-anak di pinggir jalan. Tidak sedikit pula orang dewasa dan orang tua ikut menyaksikan kegiatan request telolet tersebut.
Mereka memadati sisi kiri dan kanan sambil menunggu bus antar kota lewat. Ada juga yang sengaja menulis tulisan besar Om Telolet agar dibaca oleh supir bus.
Itulah seputar telolet yang sempat tenar dan bahkan bertahan sampai sekarang. (Hilal)