linimassa.id – Dalam ajaran agama Islam, sedekah atau infak memiliki peran penting sebagai salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan. Islam mengajarkan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
Konsep pemberian sedekah dalam Islam tidak hanya mencakup urusan materi, tetapi juga melibatkan aspek moral dan spiritual. Salah satu pedoman mengenai pemberian sedekah dapat ditemukan dalam Al-Qur’an, khususnya dalam Surat Al Baqarah Ayat 215.
Ayat tersebut menyampaikan pesan tentang urutan penerima sedekah yang harus diperhatikan oleh umat Islam. Dalam kutipan tersebut, Allah SWT berfirman:
“Menanyakanmu tentang apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Apa saja kebajikan yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah: 215)
Firman Allah ini menjelaskan urutan prioritas dalam memberikan sedekah. Pertama-tama, disebutkan bahwa harta sedekah sebaiknya diberikan kepada ibu-bapak, menempatkan kedua orang tua sebagai penerima sedekah yang utama.
Hal ini menunjukkan pentingnya penghormatan dan perhatian terhadap kedua orang tua yang telah berjasa besar dalam mendidik dan membesarkan seseorang.
Selanjutnya, disebutkan kaum kerabat, yang juga memiliki hak atas pemberian sedekah. Ini mencakup keluarga dekat dan saudara-saudara yang membutuhkan bantuan. Setelah itu, urutan penerima sedekah adalah anak-anak yatim, yang merupakan golongan yang rentan dan membutuhkan perlindungan serta dukungan ekstra.
Selain itu, orang-orang miskin juga menjadi prioritas dalam pemberian sedekah. Mereka yang kurang mampu dan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga membutuhkan bantuan dan perhatian dari sesama umat Muslim.
Terakhir, disebutkan orang-orang yang dalam perjalanan, yang bisa termasuk para musafir atau orang-orang yang sedang dalam kesulitan saat bepergian.
Menyikapi Ayat Al Baqarah 215, Ustadz Ahmad Muhayat menjelaskan, “Ayat ini memberikan arahan yang sangat jelas tentang prioritas dalam memberikan sedekah.
Kita harus memulai dengan membantu orang-orang terdekat kita, seperti orang tua dan keluarga, kemudian meluas ke orang-orang yang membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam masyarakat.”
Ia menambahkan, “Memberikan sedekah kepada mereka yang membutuhkan adalah bagian integral dari praktek keimanan dalam Islam. Dengan mengikuti petunjuk Allah dalam Al-Qur’an, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan berempati terhadap sesama.” (AR)