Bandung, LINIMASSA.ID – Dunia pendidikan digegerkan dengan surat kaleng yang meneror Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung, Jawa Barat. Unpar mendapatkan teror bom pada kegiatan wisuda yang akan dilangsungkan pada 15-November 2024 mendatang.
Surat teror itu beredar di media sosial dengan cepat. Pada isi surat itu, si peneror meminta agar pihak rektorat Unpar membatalkan kegiatan wisuda yang berlangsung di ruang auditorium lantai 2 pusat pembelajaran Arntz-Geise.
Si peneror juga menjelaskan bahwa telah menyembunyikan beberapa bom panci di ruang tersebut.
“Apabila wisuda tetap berlangsung maka, bom akan diledakkan.Jika kegiatan ini dilanjutkan, kami tidak segan untuk bertindak,” tulis ancaman si peneror dalam surat kaleng tersebut.
Prof Ir Tri Basuki Joewono selaku Rektor Unpar Bandung, membenarkan ihwal adanya ancaman teror bom pada kegiatan wisuda yang akan berlangsung pada 15-17 November 2024 nanti.
“Bahwa benar Unpar menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di Unpar,” kata Rektor Unpar, dalam keterangan resminya, Jumat, 15 November 2024.
Rektor Unpar mejelaskan bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak kampus telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan seluruh ruangan kampus.
“Ini dilakukan untuk memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus Upar, terutama kegiatan akademik dan non-akademik untuk tanggal 15-16 November 2024 bisa berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Secara khusus untuk pelaksanaan Wisuda yang dijadwalkan akan berlangsung di tanggal tersebut.
Rektor menjelaskan, Unpar juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya aparat keamanan untuk memastikan bahwa lingkungan kampus tetap aman.
“Unpar mengimbau kepada seluruh civitas akademika Unpar tetap waspada dan saling mendukung kegiatan keamanan ini,” paparnya.