LINIMASSA.ID – Pencegahan kekerasan peserta didik menjadi salah satu fokus Universitas Budi Luhur. Kini, aplikasi canggih dengan sistem pelaporan untuk para korban kekerasan di lingkungan pendidikan tengah dirancang.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Budi Luhur yang diketuai oleh Prof. Dr. Umaimah Wahid melaksanakan kegiatan sosialisasi penggunaan aplikasi pelaporan kekerasan di lingkungan pendidikan di aula SMA/SMK Budi Luhur.
Kegiatan PKM pembiayaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia bekerja sama dengan mitra SMA Budi Luhur. Kegiatan ini juga dihadiri oleh satgas, guru, tenaga kepedidikan serta siswa-siswi SMA dan SMK Budi Luhur.
Kata Umaimah kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi Universitas Budi Luhur dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan. Melalui kegiatan sosialisasi ini, peserta diberikan edukasi mengenai bentuk, dampak, serta cara pencegahan kekerasan di sekolah agar tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah.
“Aplikasi website pencegahan dan penanganan kekerasan ini akan sangat bermanfaat dalam mewujudkan sekolah yang bebas kekerasan, sehingga proses belajar mengajar dapat terlakasana secara maksimal, yang dibuktikan dengan Pembentukan Satgas Tim Pencegahan dan Penanganan kekerasan (TPPK) di Lingkungan Sekolah,” kata Umaimah, Jumat 17 Oktober 2025.
Dalam Pelaksanaan PKM ini, Tim PKM Universitas Budi Luhur berkolaborasi dengan Suhanah Women and Youth Center (SWYC) dan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Universitas Budi Luhur.
Umaimah mengatakan dalam PKM ini pihaknya juga menggadirkan narasumber yang kompeten. Pertama salah satu anggota Satgas, Feby Lukito Wibowo yang berperan sebagai narasumber utama.
“Beliau menjelaskan tentang pengenalan Kekerasan di lingkungan pendidikan mulai dai jenis, dampak, dan pencegahan. Pada sesi ini, Feby Lukito memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi di sekolah, baik kekerasan fisik, psikis, perundungan, Intolerasi, diskriminasi dan Intoleransi dan ebijakan mengandung kekerasan,” ujarnya.
Umai memastikan pihaknya juga mendemonstrasikan Aplikasi Pelaporan Kekerasan yang disampaikan oleh Wahyu Pramusinto.
“Beliau anggota tim PKM sekaligus perancang aplikasi tersebut. Dalam sesi ini, Wahyu menjelaskan fitur-fitur utama aplikasi yang memungkinkan siswa, guru, maupun tenaga kependidikan untuk melaporkan berbagai bentuk kekerasan secara aman, cepat, dan terdata dengan baik. Aplikasi berbasis website ini diharapkan dapat menjadi media pelaporan yang efektif dan transparan, sehingga setiap kasus kekerasan di lingkungan sekolah dapat segera ditindaklanjuti dengan tepat,” kata Umai.
Sementara itu Denok Susanti selaku Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan SMK Budi Luhur, berharap agar kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran bersama di lingkungan sekolah.
“Pada dasarnya, semua siswa memiliki hak untuk belajar dan merasa aman di sekolah. Semoga kegiatan ini bisa mendorong kita semua untuk berani bicara dan menjadi duta perubahan di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Diketahui kegiatan ini juga melibatkan seluruh anggota tim PKM Universitas Budi Luhur yang terdiri dari Umaimah Wahid selaku ketua, serta Chazizah Gusnita, dan Wahyu Pramusinto, sebagai anggota. Tim ini juga dibantu oleh dua mahasiswa, yaitu Muhammad Hazmi Abdullah dan Novianti Sari Dewi , yang berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi serta pembuatan materi edukasi terkait aplikasi pelaporan.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama bertajuk “Sekolah Ramah Tanpa Kekerasan”, sebagai bentuk kolaborasi antara Universitas Budi Luhur dan pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan.
Diketahui Kepala sekolah SMA Budi Luhur, I Nyoman Jiwa, turut menyambut antusias sosialisasi, pelatihan Penggunaan Aplikasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Di Lingkungan Sekolah. Dirinya sekaligus telah membentuk Satgas TIM Pencegahan dan Penanganan di Sekolah SMA Budi Luhur Yang diketuai oleh Karaeng Palulun.



