LINIMASSA.ID – Di balik sederet prestasi gemilang yang berhasil diraih mahasiswi UIN Banten, sosok Tialika Nurul Faradella—akrab disapa Tia—adalah cerminan dari semangat muda yang pantang menyerah.
Mahasiswi aktif jurusan Perbankan Syariah semester 6 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini tidak hanya membanggakan almamaternya, tetapi juga menginspirasi banyak orang lewat kiprah luar biasanya di berbagai ajang duta.
Lahir di Kota Cilegon pada 19 April 2004, Tialika mahasiswi UIN Banten dibesarkan oleh seorang ibu tunggal yang luar biasa. Latar belakang keluarga yang sederhana tidak membatasi langkahnya untuk terus berkembang.
Sejak menjadi mahasiswa baru, Tialika sudah menaruh minat besar pada dunia public speaking dan personal branding. Ia melihat ajang duta bukan hanya sebagai kompetisi, tetapi sebagai media untuk meningkatkan kemampuan soft skill yang sangat dibutuhkan di era sekarang.
Mengawali langkahnya sebagai Duta Jurusan Perbankan Syariah mahasiswi UIN Banten saat masih semester 1, Tialika membuktikan bahwa semangat belajar dan berani mencoba bisa mengantarkan seseorang kepada kesempatan-kesempatan luar biasa.
Kemenangan di tingkat jurusan membuka jalan Tia menuju panggung yang lebih besar. Ia kemudian berpartisipasi di berbagai ajang seperti Duta Muslimah Hijab Indonesia, Duta Inspirasi Indonesia, dan Duta Persada Nusantara.
Melalui semua pengalaman ini, ia tidak hanya mendapatkan gelar, tetapi juga membangun jaringan relasi yang luas dengan mahasiswa, dosen, hingga tokoh-tokoh nasional.
Mahasiswi UIN Banten yang Aktif Berkegiatan

Tak berhenti di situ, mahasiswi UIN Banten ini juga aktif menjadi moderator dan MC dalam berbagai event kampus, menjadi delegasi dalam konferensi internasional 2nd ICOSTELM yang mempertemukannya dengan mahasiswa dari Thailand, Malaysia, Filipina, Turki, dan Indonesia, hingga menjadi bagian dari tim akreditasi jurusan Perbankan Syariah di UIN Banten.
Meski prestasinya membanggakan, perjalanan Tia tidak selalu mulus. Ia pernah gagal lolos di ajang Duta Kampus UIN Banten 2024, tidak berhasil menjadi Duta Icon Zetizen, dan sempat ditolak dalam program fully funded volunteer ke Singapura, Malaysia, dan Thailand. Namun, baginya, kegagalan bukan akhir dari perjalanan.
“Allah selalu punya rencana lebih baik,” ujarnya optimis saat diwawancarai pada Minggu(27/4/2025).
Semangat ini membawanya diterima sebagai Duta Inspirasi Indonesia Batch 15 di bawah naungan Kemenpora, sebuah pengalaman berharga yang memperkaya wawasan dan keterampilan dirinya.
Bagi Tia, menjadi seorang duta berarti menjadi sumber inspirasi. Menurutnya, tugas seorang duta bukan sekadar membawa gelar atau tampil di depan publik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Ia percaya bahwa inspirasi satu orang bisa melahirkan semangat bagi ribuan lainnya.
Dalam perannya, Tia bertransformasi menjadi representatif, teman, pendengar, manajer, bahkan produser dan editor untuk berbagai kegiatan promosi kampus dan provinsi. Multitasking dan problem solving menjadi bagian dari kesehariannya.
Menghadapi tuntutan akademik dan aktivitas luar kampus, Tia menerapkan konsep PSS (Prioritas, Sedang, Santai). Ia selalu mengutamakan akademik, mengerjakan tugas berdasarkan tingkat urgensinya, dan menyelesaikan semua dengan manajemen waktu yang cerdas. Baginya, mindset dan konsistensi menjadi kunci keberhasilan dalam menjalani banyak peran sekaligus.
Tia berharap pengalaman-pengalaman berharga yang ia kumpulkan bisa mengantarkannya pada jenjang karier yang lebih tinggi, mewujudkan cita-cita, serta membawa dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. Ia bercita-cita membawa nama Indonesia ke kancah internasional dengan mengikuti program volunteer global sambil terus mengembangkan potensi diri.