linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Telang, Teh Ungu dari Tumbuhan Merambat
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Telang, Teh Ungu dari Tumbuhan Merambat
Gaya Hidup

Telang, Teh Ungu dari Tumbuhan Merambat

Hilal Ahmad 13 Juli 2024
Share
waktu baca 5 menit
Bunga Telang (Foto : Alodokter)
Bunga Telang (Foto : Alodokter)
SHARE

Linimassa.id – Belakangan ini teh bunga telang menjadi alternatif teh yang diseruput sebagai minuman. Memiliki warna ungu, teh bunga telang memiliki daya tarik tersendiri.

Contents
KontroversiManfaat

Telang merupakan kata serapan dari Ternate. Atau juga disebut kitelar, serapan dari bahasa Belanda: kittelaar.

Ini adalah suatu genus tumbuhan berbunga dari subfamili Faboideae kacang-kacangan yang tumbuh merambat. Genus ini habitatnya tersebar di daerah tropis maupun subtropis. Penyerbukan bunganya dibantu oleh serangga.

Nama genus ini diambil dari klitoris manusia, karena bentuk bunganya mirip dengan vulva. Spesies pertama dari genus ini yang dideskripsikan diberi nama Flos clitoridis ternatensibus pada tahun 1678 oleh Rumpf, seorang ahli botani kelahiran Jerman yang dipekerjakan oleh Perusahaan Hindia Belanda.

Penamaan ini dianggap sebagai nama yang tepat oleh Johann Philipp Breyne pada tahun 1747. Banyak nama vernakular dari bunga-bunga ini dalam berbagai bahasa yang maknanya mirip, biasanya diambil dari kelamin luar wanita dalam bahasa setempat.

Kontroversi

Pada masa lalu, penamaan genus ini sempat menjadi kontroversi di antara para ahli botani karena dianggap terlalu eksplisit.

Analogi berdasarkan kemiripan dengan alat kelamin wanita menuai kritik tajam dari ahli botani seperti James Edward Smith pada tahun 1807, Amos Eaton pada tahun 1817, Michel Étienne Descourtilz pada tahun 1826, serta Eaton dan Wright pada tahun 1840.

Beberapa alternatif nama yang kurang eksplisit, seperti Vexillaria (Eaton 1817) dan Nauchea (Descourtilz 1826), diusulkan, tetapi kemudian gagal diterima secara luas, sehingga nama Clitoria tetap bertahan sampai hari ini.

Tanaman ini berasal dari daerah tropis, subtropis, dan daerah beriklim sedang di seluruh dunia, dari belahan bumi barat di Amerika Utara hingga belahan Bumi timur di Australia.

 

- Advertisement -
Ad imageAd image

Manfaat

Spesies genus Clitoria yang paling dikenal luas adalah Clitoria ternatea, yang dikenal juga sebagai kacang kupu-kupu.

Tumbuhan ini digunakan sebagai obat herbal, dan makanan. Akarnya digunakan dalam pengobatan Hindu ayurveda.

Bunga telang yang berwarna biru keunguan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami makanan, dengan cara dicuci, ditumbuk, direbus dan disaring

Laman Kemenkes menyebut, tidak akan ada yang menyangka bahwa bunga yang sering dijadikan tananam hias ini ternyata memiliki khasiat untuk kesehatan.

Kembang telang mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan antosianin, yang baik untuk memperbaiki sel-sel tubuh, termasuk sel saraf.

Kembang telang juga diketahui dapat meningkatkan produksi asetilkolin, yaitu zat kimia di otak yang berperan dalam proses mengingat, mempelajari informasi, dan menjaga konsentrasi.

Minum teh bunga telang dipercaya memiliki efek penghilang stres yang juga membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi.

Hal ini juga dikenal dapat menyegarkan otak, meningkatkan tingkat energi, dan stamina, mempengaruhi emosi positif dan dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja.

Bunga telang mengandung bioflavonoid dan anthocyanin, senyawa yang dikenal untuk meningkatkan sirkulasi darah di kepala dan dapat menjaga kesehatan kulit kepala serta mampu mengatasi kerontokan rambut serta mengurangi munculnya uban.

Dalam sebuah studi berjudul International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, para peneliti menyimpulkan, ekstrak metanol dalam bunga telang, sangat berpotensi menjadi sumber antioksidan.Kandungan senyawa flavonoid, antosianin, dan fenolik dalam bunga telang juga manfaat untuk mengaktifkan peran antioksidan dalam tubuh.

Antioksidan bermanfaat untuk membantu melindungi sel serta mengurangi stres oksidatif yang dapat mengakibatkan penuaan dini serta penyakit kronis lainnya.

Bunga telang mengandung sekitar 51-52% asam oleat. Biasanya, asam lemak baik ini, ditemukan pada minyak zaitun.Beberapa studi menyatakan, asam oleat mampu mengurangi peradangan atau anti-inflamasi yang dapat mengurangi infeksi serta pembengkakan, seperti nyeri tubuh, migrain, infeksi luka, serta sakit kepala.

Jika mempunyai kondisi tekanan darah tinggi, tidak ada salahnya untuk mencoba bunga telang karena bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.Alasannya adalah karena senyawa antosianin juga dapat membantu mengurangi kekakuan arteri.

Semakin kaku arteri, maka semakin sulit darah mengalir sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi. Ini juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Untuk mendapatkan sejumlah manfaat bunga telang seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dapat membuat teh bunga telang, caranya petik 10 kelopak bunga tersebut lalu seduh dan rendam selama 15 menit di dalam air panas.

Ketika kelopaknya sudah tidak berwarna biru lagi, buang kelopak dan saring airnya. Air akan tampak berwarna biru keunguan dan siap untuk diminum. Namun sebelum anda mengonsumsi bunga telang sebaiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, apalagi  bunga telang memiliki efek samping jika digunakan secara berlebihan dapat memicu mual dan diare. Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi bunga telang. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Banten
Komisi IV DPRD Banten Desak ESDM dan DLHK Ungkap Data Valid Tambang Ilegal di Banten
News
Pemkab Serang
Pemkab Serang Fokus Kurangi Praktik BAB Sembarangan demi Tingkatkan Kesehatan Warga
News
Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Macan tutul
Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?