linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Tangsel Kota Sejarah, Sejarawan Ungkap Peran Airin Merawat Sejarah dan Lestarikan Cagar Budaya
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Tangsel Kota Sejarah, Sejarawan Ungkap Peran Airin Merawat Sejarah dan Lestarikan Cagar Budaya
News

Tangsel Kota Sejarah, Sejarawan Ungkap Peran Airin Merawat Sejarah dan Lestarikan Cagar Budaya

LinimassaNews 21 Oktober 2024
Share
waktu baca 4 menit
Tangsel kota sejarah
Sejarawan Tb Sos Rendra menyebut Tangsel kota sejarah sudah layak digaungkan karena ada banyak peristiwa sejarah dan situs cagar budaya di wilayah Tangsel.
SHARE

LINIMASSA.ID – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan kota termuda di Tangerang Raya sejak pemekaran dari Kabupaten Tangerang pada 2008 lalu. Kini Tangsel menjadi kota urban bahkan menjadi Tangsel Kota Sejarah.

Hal itu diungkapkan Sejarawan di Tangsel TB Sos Rendra. Dia menyebut, Tangsel kota sejarah salah satunya berkat peran mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.

TB Sos Rendra menyebut, ada banyak peristiwa sejarah yang terjadi di wilayah Tangsel yang dulunya bagian dari Kabupaten Tangerang.

Sejarah yang ada di wilayah Tangsel tentang perjuangan penyebaran agama Islam dari keturunan Sultan Maulana Hasanuddin Banten hingga upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang menewaskan Letnan Soebianto Djojohadikusumo, paman Presiden Indonesia ke-8 Prabowo Subianto.

Tangsel Kota Sejarah
Sejarawan TB Sos Rendra saat wawancara tentang Tangsel Kota Sejarah di Keramat Tajug Cilenggang, Serpong.

“Kita sering mengajukan ke pemerintah bagaimana kota tangsel adalah kota sejarah. Karena banyak pahlawan dan sejarah- sejarah yang terjadi di sini. Tangsel layak jadi kota sejarah karena banyak peristiwa sejarah yang terjadi di wilayah Tangsel. Banyak situs-situs cagar budaya yang berdasarkan Undang-undang nomor 11 tahun 2010,” kata TB Sos Rendra.

Warga Serpong Utara itu menuturkan, peristiwa sejarah di Tangsel terjadi di hampir seluruh kecamatan yang ada di Tangsel. Mulai dari penyebaran agama Islam hingga pertempuran dengan Belanda dan Jepang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya situs cagar budaya yang ditemukan di Tangsel.

“Kita lihat dari Serpong Utara ada situs cagar budaya Paku Alam Ki Buyut Jakuman penyebar agama Islam dari Cirebo. Ke pondok jagung ada Ki Sostrowardoyo, di Jelupang ada Ki Buyut Kejaren, kan pasti sudah punya sejarah bagaimana penyebaran agama Islam pada jaman Belanda. Ke Serpong ada beberapa situs cagar budaya dan pahlawan,” tutur TB Sos.

Tangsel Kota Sejarah
Sejarawan Tb Sos Rendra saat ziarah ke Makam Tubagus Wetan Raden Muhamad Atif, keturunan Sultan Ageng Tirtayasa di Keramat Tajug Cilenggang. TB Sos menyebut Tangsel kota sejarah sudah layak digaungkan karena ada banyak peristiwa sejarah dan situs cagar budaya di wilayah Tangsel.

“1946 peristiwa Daan Mogot, itu juga bagian sejarah, dan mereka yang gugur bagian dari pahlawan. Mereka dari Militer Akademi Tangerang mempertahankan kemerdekaan dan gugur. Ada Letu Soebianto Djojohadikusumo, sebagai polisi militer ditembaki Laskar Jepang di Lengkong Wetan. Di Keramat Tajug ada anak Sultan Ageng Tirtayasa datang 1667 meninggal 1721 sudah pasti pahlawan dan penyebar agama Islam. KH Ibrahim komandan laskar rakyat pahlawan seribu yang berasal dari Cibereum, beliau masih keturunan Sultan Maulana Hasanuddin mereka menyerang pasukan NICA dan gugur ratusan orang,” beber TB Sos.

TB Sos yang aktif menulis dan menerbitkan buku sejarah Tangsel itu mengungkap peran mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam melestarikan dan menjaga aset sejarah di Tangsel.

Berkat kebijakan Airin, kata TB Sos, saat ini sudah ada puluhan situs cagar budaya di Tangsel yang teridentifikasi dan sudah tercatat resmi sebagai Situs Cagar Budaya Tangsel.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Kalau jamannya Bu Airin, Kasi Cagar Budayanya yang gesit. Sekarang nggak ada sama sekali. Harapannya ada perhatian dari pemerintah yang sekarang. Bagaimanapun sejarah tidak boleh dilupakan. Jamannya Bu Airin malah mendatangkan arekolog dari provinsi untuk mendata situs-situs cagar budaya di Tangsel,” ungkap salah satu kuncen Keramat Tajug itu.

“Kalau jamannya Benyamin 5 tahun ke sini, ya belum ada sama sekali. Kita berjalan sendiri, lakukan pendataan tentang sejarah dengan pegiat sejarah. Harapannya ada perhatian lah. Karyakan lah budayawan dan sejarawan, karena bagaiamanapun banyak sejarah dan situs cagar budaya di Tangsel,” harap TB Sos.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

Ansor Tangsel
GP Ansor Tangsel Soroti Rancangan Perda RTRW: Ada Kejanggalan Krusial
News
Kejati Banten
Kepala Kejati Banten Beri Pesan Khusus ke Kejari Tangsel: Jangan Kecewakan Masyarakat
News
Dikbud Kota Tangsel
Lawatan Sejarah, Cara Dikbud Kota Tangsel Tingkatkan Kecintaan Pelajar kepada Sejarah dan Cagar Budaya
Pendidikan
Pohon-pohon yang Ditanam setelah Luka
Menyembuhkan Luka dengan Menanam Pohon: Resensi novel Pohon-pohon yang Ditanam setelah Luka
Khazanah
Kadin Kota Tangsel
Arnovi Nyalon Ketua Kadin Kota Tangsel, Pengamat: Jadi Pertaruhan Wajah Gerindra
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?