linimassa.id – Tanggul jebol yang menyebabkan banjir di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan, mulai ditangani sementara. Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menjelaskan langkah darurat yang dilakukan.
“Dengan surutnya (banjir) ini, untuk menutup air yang masuk ke tanggul yang jebol, menggunakan sandbag. Ini ditutup dengan pasir (perbaikan darurat) untuk menutup air,” kata Nana Sudjana pada Selasa (06/02/2024).
Ditambahkan, untuk penanganan jangka panjang, pihaknya akan memetakan tanggul-tanggul yang rawan jebol, untuk dilakukan perbaikan. Menurutnya, penanganan Sungai Tuntang tidak hanya untuk satu kabupaten, tetapi beberapa kabupaten, karena merupakan satu rangkaian.
Penanganan Jangka Panjang
Untuk penanganan jangka panjang, pihaknya akan memetakan tanggul-tanggul yang rawan jebol dan melakukan perbaikan. Penanganan Sungai Tuntang, kata Nana, tidak hanya berdampak pada satu kabupaten, melainkan juga beberapa kabupaten sekitarnya.
Kebersamaan Antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat
Nana menekankan pentingnya kebersamaan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam penanganan banjir akibat meluapnya Sungai Tuntang.
“Sungai Tuntang merupakan rangkaian beberapa kabupaten, mulai dari Rawa Pening, kemudian sampai ke Grobogan, bahkan berdampak pula ke daerah Demak. Makanya kita akan telusuri, dan kita pelajari lagi,” ungkapnya.
Dampak Banjir dan Bantuan kepada Korban
Banjir menyebabkan 2.662 rumah warga terendam di 32 desa di 12 kecamatan. Nana juga menginformasikan bahwa berbagai bantuan sudah mulai disalurkan kepada korban yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan.
“Saat ini bantuan baik dari Kemensos, pemprov, dari Pemkab Grobogan, sudah mulai datang. Semuanya akan diberikan kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak,” jelasnya. (AR)