KOTA SERANG, LINIMASSA.ID – Universitas Serang Raya atau Unsera kolaborasi Internasional bersama dua kampus besar luar negeri untuk tanggapi perubahan iklim.
Unsera kolaborasi Internasional dengan dua kampus besar untuk berupaya menemukan inovasi yang dapat melakukan mitigasi perubahan iklim tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
Unsera kolaborasi Internasional dengan Hongkong Metropolitan University (HKMU) dan DUKE-Nasional University of Singapore.
Kolaborasi yang dibangun dalam bentuk kegiatan edukasi yang diikuti oleh 22 petani di Desa Tirtayasa, Kabupaten Serang, Jumat 27 September 2024. Kegiatan ini menyoroti langsung dampak heat stroke terhadap petani.
Materi dalam program Unsera Kolaborasi Internasional ini disampaikan oleh Assistant Professor di Hong Kong Metropolitan University, Dr. Sheena Ramazanu dan juga Ms. Nurul Hussain, perwakilan DUKE-NUS Medical School.
Dr. Sheena Ramazanu mengatakan, perubahan Iklim tidak hanya terjadi di satu negara atau kota saja, melainkan di banyak negara di dunia.
“Maka dari itu perlu adanya aksi nyata berskala global agar kita dapat menciptakan cara menghadapinya,” ungkapnya.
Ia agar program ini dapat berkembang pesat dan membawa perubahan bagi kepentingan dunia global melalui memitigasi perubahan iklim ekstrim.
“Ya, saya sangat senang ada program seperti ini kepada masyarakat. Apalagi Tirtayasa ini kan daerahnya jauh untuk jangkau rumah sakit, jadi bisa diberi pertolongan pertama kalau ada rekan yang terkena serangan panas” ungkap Muhidin selaku peserta dari kegiatan pelatihan ini, Jumat, 27 September 2024.
Dalam kolaborasi internasional ini Unsera bersama HKMU dan Duke-NUS menunjukan bukti nyata dalam bentuk pengabdian guna menemukan inovasi yang dapat memitigasi perubahan iklim tidak hanya Indonesia tetapi juga global.
Salah satu petani di Desa Tirtayasa Muhidin menambahkan, dampak perubahan iklim mempengaruhi terlambatnya masa tanam padi, sehingga hasil panen pun berkurang.
“Malah bisa bikin gagal panen karena cuaca enggak nentu,” keluhnya.