linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Syekh Nawawi, Ulama Asal Banten yang Mendunia
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Khazanah > Syekh Nawawi, Ulama Asal Banten yang Mendunia
Khazanah

Syekh Nawawi, Ulama Asal Banten yang Mendunia

Hilal Ahmad 13 Oktober 2023
Share
waktu baca 9 menit
Syekh Nawawi Al-Bantani.
Syekh Nawawi Al-Bantani.
SHARE

linimassa.id – Nama Syekh Nawawi sangat dikenal sebagai ulama asal Banten dengan berbagai karyanya yang mendunia.

Contents
RiwayatPendidikanMenetap di MekkahKarya

Al-Imaam Al-‘Allaamah Asy-Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi al-Bantani at-Tanari asy-Syafi’i atau lebih dikenal Syekh Nawawi al-Bantani lahir di Tanara, Serang, sekitar tahun 1230 Hijriyah atau 1813 Masehi. Ia wafat di Mekkah, Hijaz, sekitar tahun 1314 Hijriyah atau 1897 Masehi.

Beliau merupakan salah seorang ulama besar asal Indonesia bertaraf Internasional yang menjadi Imam Masjidil Haram di Saudi Arabia.

Ia bergelar al-Bantani karena berasal dari Banten, Indonesia. Ia adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, jumlah karyanya tidak kurang dari 115 kitab yang meliputi bidang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis.

Karena kemasyhurannya, Syekh Nawawi al-Bantani kemudian dijuluki Sayyid Ulama al-Hijaz (Pemimpin Ulama Hijaz), al-Imam al-Muhaqqiq wa al-Fahhamah al-Mudaqqiq (Imam yang Mumpuni ilmunya), A’yan Ulama al-Qarn al-Ram Asyar li al-Hijrah (Tokoh Ulama Abad 14 Hijriyah), hingga Imam Ulama al-Haramain, (Imam ‘Ulama Dua Kota Suci).

 

Riwayat

Syekh Nawawi lahir di Kampung Tanara Desa Tanara, sebuah desa kecil di kecamatan Tirtayasa (dulu, sekarang Kecamatan Tanara), Kabupaten Serang, Banten pada tahun 1230 Hijriyah atau 1815 Masehi, dengan nama Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin ‘Arabi al-Bantani.

Dia adalah sulung dari tujuh bersaudara, yaitu Ahmad Syihabudin, Tamim, Said, Abdullah, Tsaqilah dan Sariyah.

Ia merupakan generasi ke-12 dari Sultan Maulana Hasanuddin, raja pertama Banten Putra Sunan Gunung Jati, Cirebon. Nasabnya melalui jalur Kesultanan Banten ini sampai kepada Nabi Muhammad Saw.

Ayah Syekh Nawawi merupakan seorang Ulama lokal di Banten, Syekh Umar bin Arabi al-Bantani, sedangkan ibunya bernama Zubaedah, seorang ibu rumah tangga biasa.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Syaikh Nawawi menikah dengan Nyai Nasimah, gadis asal Tanara, Serang dan dikaruniai 3 orang anak: Nafisah, Maryam, Rubi’ah. Sang istri wafat mendahului dia.

 

Pendidikan

Sejak berusia lima tahun, Syekh Nawawi sudah mulai belajar ilmu agama Islam langsung dari ayahnya. Bersama saudara-saudara kandungnya, Syekh Nawawi mempelajari tentang pengetahuan dasar bahasa Arab, fiqih, tauhid, al-Quran dan tafsir.

Pada usia delapan tahun bersama kedua adiknya, Tamim dan Ahmad, Syekh Nawawi berguru kepada K.H. Sahal, salah seorang ulama terkenal di Banten saat itu. Kemudian melanjutkan kegiatan menimba ilmu kepada Syekh Baing Yusuf Purwakarta.

Di usianya yang belum genap lima belas tahun, Syekh Nawawi telah mengajar banyak orang, sampai kemudian ia mencari tempat di pinggir pantai agar lebih leluasa mengajar murid-muridnya yang kian hari bertambah banyak.

Setelah usianya mencapai lima belas tahun, Syekh Nawawi menunaikan haji dan kemudian berguru kepada sejumlah ulama masyhur di Mekah saat itu.

Setelah tiga tahun bermukim di Mekkah, Syekh Nawawi pulang ke Banten sekitar tahun 1828 Masehi. Sampai di tanah air dia menyaksikan praktik-praktik ketidakadilan, kesewenang-wenangan, dan penindasan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda terhadap rakyat.

Gelora jihad pun berkobar. Sebagai intelektual yang memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran, Syekh Nawawi kemudian berdakwah keliling Banten mengobarkan perlawanan terhadap penjajah sampai pemerintah Belanda membatasi gara-geriknya, seperti dilarang berkhutbah di masjid-masjid.

Bahkan belakangan dia dituduh sebagai pengikut Pangeran Diponegoro yang ketika itu sedang mengobarkan perlawanan terhadap penjajahan Belanda (1825 – 1830 Masehi), hingga akhirnya ia kembali ke Mekkah setelah ada tekanan pengusiran dari Belanda, tepat ketika puncak terjadinya Perlawanan Pangeran Diponegoro pada tahun 1830.

Begitu sampai di Mekkah dia segera kembali memperdalam ilmu agama kepada guru-gurunya.

 

Menetap di Mekkah

Syekh Nawawi mulai masyhur ketika menetap di Syi’ib ‘Ali, Mekkah. Dia mengajar di halaman rumahnya. Mula-mula muridnya cuma puluhan, tetapi semakin lama jumlahnya kian banyak. Mereka datang dari berbagai penjuru dunia.

Hingga jadilah Syekh Nawawi al-Bantani sebagai ulama yang dikenal piawai dalam ilmu agama, terutama tentang tauhid, fiqih, tafsir, dan tasawwuf.

Nama Syekh Nawawi al-Bantani semakin masyhur ketika dia ditunjuk sebagai Imam Masjidil Haram, menggantikan Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi atau Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.

Tidak hanya di kota Mekkah dan Madinah saja dia dikenal, bahkan di negeri Suriah, Mesir, Turki, hingga Hindustan namanya begitu masyhur.

 

Karya

Syekh Nawawi memiliki banyak kitab yang ditulis. Sebagian dari karya-karya Syekh Nawawi (yang masih berbahasa arab) di antaranya adalah sebagai berikut:

al-Tsamar al-Yani’ah syarah al-Riyadl al-Badi’ah

al-‘Aqd al-Tsamin syarah Fath al-Mubîn

Sullam al-Munâjah syarah Safînah al-Shalâh

Baĥjah al-Wasâil syarah al-Risâlah al-Jâmi’ah bayn al-Usûl wa al-Fiqh wa al-Tasawwuf

al-Tausyîh/ Quwt al-Habîb al-Gharîb syarah Fath al-Qarîb al-Mujîb

Niĥâyah al-Zayyin syarah Qurrah al-‘Ain bi Muĥimmâh al-Dîn

Marâqi al-‘Ubûdiyyah syarah Matan Bidâyah al-Ĥidâyah

Nashâih al-‘Ibâd syarah al-Manbaĥâtu ‘ala al-Isti’dâd li yaum al-Mi’âd

Salâlim al-Fadhlâ΄ syarah Mandhûmah Ĥidâyah al-Azkiyâ΄

Qâmi’u al-Thugyân syarah Mandhûmah Syu’bu al-Imân

al-Tafsir al-Munîr li al-Mu’âlim al-Tanzîl al-Mufassir ‘an wujûĥ mahâsin al-Ta΄wil musammâ Murâh Labîd li Kasyafi Ma’nâ Qur΄an Majîd

Kasyf al-Marûthiyyah syarah Matan al-Jurumiyyah

Fath al-Ghâfir al-Khathiyyah syarah Nadham al-Jurumiyyah musammâ al-Kawâkib al-Jaliyyah

Nur al-Dhalâm ‘ala Mandhûmah al-Musammâh bi ‘Aqîdah al-‘Awwâm

Tanqîh al-Qaul al-Hatsîts syarah Lubâb al-Hadîts

Madârij al-Shu’ûd syarah Maulid al-Barzanji

Targhîb al-Mustâqîn syarah Mandhûmah Maulid al-Barzanjî

Fath al-Shamad al ‘Âlam syarah Maulid Syarif al-‘Anâm

Fath al-Majîd syarah al-Durr al-Farîd

Tîjân al-Darâry syarah Matan al-Baijûry

Fath al-Mujîb syarah Mukhtashar al-Khathîb

Murâqah Shu’ûd al-Tashdîq syarah Sulam al-Taufîq

Kâsyifah al-Sajâ syarah Safînah al-Najâ

al-Futûhâh al-Madaniyyah syarah al-Syu’b al-Îmâniyyah

‘Uqûd al-Lujain fi Bayân Huqûq al-Zaujain

Qathr al-Ghais syarah Masâil Abî al-Laits

Naqâwah al-‘Aqîdah Mandhûmah fi Tauhîd

al-Naĥjah al-Jayyidah syarah Naqâwah al-‘Aqîdah

Sulûk al-Jâdah syarah Lam’ah al-Mafâdah fi bayân al-Jumu’ah wa almu’âdah

Hilyah al-Shibyân syarah Fath al-Rahman

al-Fushûsh al-Yâqutiyyah ‘ala al-Raudlah al-Baĥîyyah fi Abwâb al-Tashrîfiyyah

al-Riyâdl al-Fauliyyah

Mishbâh al-Dhalâm’ala Minĥaj al-Atamma fi Tabwîb al-Hukm

Dzariyy’ah al-Yaqîn ‘ala Umm al-Barâĥîn fi al-Tauhîd

al-Ibrîz al-Dâniy fi Maulid Sayyidina Muhammad al-Sayyid al-Adnâny

Baghyah al-‘Awwâm fi Syarah Maulid Sayyid al-Anâm

al-Durrur al-Baĥiyyah fi syarah al-Khashâish al-Nabawiyyah

Lubâb al-bayyân fi ‘Ilmi Bayyân.

Karya tafsirnya, al-Munir, sangat monumental, bahkan ada yang mengatakan lebih baik dari Tafsir al-Jalalain, karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi dan Imam Jalaluddin al-Mahalli yang sangat terkenal.

Sementara Kasyifah al-Saja merupakan syarah atau komentar terhadap kitab fiqih Safinatun Najah, karya Syekh Salim bin Sumeir al-Hadhramy.

Karya-karya dia di bidang Ilmu Akidah misalnya adalah Tijan ad-Darary, Nur al-Dhalam, Fath al-Majid. Sementara dalam bidang Ilmu Hadits misalnya Tanqih al-Qaul.

Karya-karya dia di bidang Ilmu Fiqih yakni Sullam al-Munajah, Nihayah al-Zain, Kasyifah al-Saja, dan yang sangat terkenal di kalangan para santri pesantren di Jawa yaitu Syarah ’Uqud al-Lujain fi Bayan Huquq al-Zaujain.

Adapun Qami’u al-Thugyan, Nashaih al-‘Ibad dan Minhaj al-Raghibi merupakan karya tasawwuf.

Sebagian dari karya-karya Syekh Nawawi yang sudah diterjemahkan ke dalam berbahasa Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut :

Fathul Majid (Panduan Permunian Tauhid), diterbitkan oleh PT. Manawa Hijrah Pustaka

Hilyatush Shibyan (Ilmu Tajwid Lanjutan), diterbitkan oleh PT. Manawa Hijrah Pustaka

Tanqihul Qaul (Panduan Evaluasi Diri Meraih Keutaman Hidup), diterbitkan oleh PT. Manawa Hijrah Pustaka

Sullamul Munajat (Kunci Keselamatan Dunia Akhirat), diterbitkan oleh PT. Manawa Hijrah Pustaka

Maroqil Ubudiyyah (Jalan Menggapai Kedekatan Ilahi), diterbitkan oleh PT. Manawa Hijrah Pustaka

Nashoihul Ibad (Pesan-Pesan Pencerahan Jiwa), diterbitkan oleh PT. Manawa Hijrah Pustaka

Qomiuth Thughyan (77 Bukti Keimanan dlm Kehidupan), diterbitkan oleh PT. Manawa Hijrah Pustaka

Karamah

Karamah Syekh Nawawi yang paling tinggi dapat dirasakan ketika membuka lembar demi lembar Tafsir Munir yang ia karang.

Kitab Tafsir fenomenal tersebut menerangi jalan siapa saja yang ingin memahami firman Allah. Begitu juga dari kalimat-kalimat lugas kitab fiqih, Kasyifah al-Saja yang menerangkan syariat. Dan ratusan hikmah di dalam kitab Nashaih al-‘Ibâd. Serta ratusan kitab lainnya yang akan terus menyirami umat dengan cahaya abadi dari buah tangan Syekh Nawawi al-Bantani. (Hilal)

 

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
16 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terkini

Pengangguran di Kabupaten Serang
Pengangguran di Kabupaten Serang Capai 9,18 Persen
News
Hendry ch Bangun
Hendry Ch Bangun Kantongi 21 Dukungan Jadi Ketua PWI Pusat 2025-2030
News
Pengeroyokan wartawan dan staf KLH
5 Tersangka Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLH Ditangkap Polres Serang
News
AJI Biro Banten
AJI Biro Banten Desak Penganiaya Wartawan di Genesis Dijerat Pasal UU Pers
News
Kualitas udara di Banten
Kualitas Udara di Banten Paling Buruk se Indonesia
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?