SERANG, LINIMASSA.ID – Stok beras di Banten melimpah, hal itu karena dalam beberapa bulan terakhir produksi mengalami peningkatan hingga mencapai angka surplus.
Meningkatnya produksi beras ini, membuat stok melibih jumlah kebutuhan konsumsi masyarakat di Provinsi Banten, sehingga ketersediaan beras melimpah.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi Banten terkait beras di Banten, produksi beras pada bulan Agustus 2025 mencapai 199,776 ton, jumlah tersebut jauh lebih banyak ketimbang kebutuhan berar warga Banten yang perbulannya hanya 123,643 ton.
Ketersediaan beras yang melimpah ini menjadi angin segar untuk mencapai target ketahanan pangan nasional, dimana, Provinsi Banten menjadi salah satu daerah penyumbang pasokan beras nasional.
Ketersediaan beras di Banten yang melimpah ini juga membuat harga beras di pasaran menjadi turun, dari yang sebelumnya Rp13,500 untuk jenis medium, sekarang menjadi Rp12,936 per kilogramnya. Sedangkan untuk beras premium Rp13,668 per kilogram.
Koordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dadan Firdaus Setya Permana mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap stok dan harga pangan di pasaran.
“Sejauh ini tidak ada masalah, baik dalam hal stok maupun harga,” katanya, Selasa 23 September 2025.
Dikatakannya, saat ini para petani tengah dibuat tersenyum bahagia. Sebab, gabah hasil panen mereka diharga tinggi di pasaran yakni Rp6,500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP).
Mereka pun diberikan kemerdekaan untuk memilih pihak yang akan membeli gabah mereka baik itu Bulog maupun pihak swasta. “Alhamdulillah semuanya ga ada masalah, produksi beras surplus dan harga gabah tinggi” pungkasnya.
Beras di Banten Melimpah, Stok di Bulog Serang Capai 24 Ribu Ton

Dengan melimpahnya ketersediaan beras di Banten, seiring dengan stok beras di Perum Bulog Serang yang juga melimpah, yakni mencapai 24 ribu ton.
Jumlah beras di Banten ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga Banten, khususnya Kabupaten Serang dan Kota Serang hingga akhir tahun 2025.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bulog Cabang Serang, Johan Wahyudi. “Stok beras di Banten, termasuk di kita aman hingga akhir tahun,” ujarnya.
Dikatakannya, stok beras di Banten ini nantinya akan disalurkan sesuai dengan intruksi Pemerintah baik itu untuk program bantuan sosial maupun operasi pasar dalam upaya mengendalikan stabilitas harga pangan.
Salah satunya ialah program beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kata Johan, pihaknya tengah gencar menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait pendistribusian beras SPHP melalui operasi pasar kepada masyarakat.
“Sejak Maret sampai September sudah menyalurkan 800 ton beras SPHP,” ungkapnya.

Menurutnya, distribusi beras SPHP ini telah berhasil menekan harga beras di Banten yang sempat mengalami kenaikan. Yang mana, diketahui, harga beras di pasar sebelumnya mencapai angka Rp13,500 untuk jenis medium per kilogramnya.
Namun kini telah mengalami penurunan menjadi Rp12.936 per kilogramnya. Dan Rp13,668 per kilogram untuk jenis premium. “InsyaAllah kita akan terus berupaya penuh dalam menjaga stabilitas harga pangan, baik itu dalam stok maupun harganya,” pungkasnya.