linimassa.id – Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat jatuhkan vonis seumur hidup terhadap terdakwa Irjen Teddy Minahasa terkait kasus peredaran sabu, Selasa (9/5/2023).
Hakim menyatakan Teddy terbukti bersalah melakukan tindak pidana yakni turut serta melakukan, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual.
Serta menjadi perantara dalam jual beli, menukar dan menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman, yang beratnya lebih dari 5 gram.
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Teddy Minahasa dengan pidana penjara seumur hidup,” kata hakim ketua Jon Sarman Saragih saat membacakan vonis.
Lantas siapakah sosok Teddy Minahasa? Berikut profilnya.
Profil Teddy Minahasa
Teddy Minahasa lahir di Minahasa, Sulawesi Utara, 23 November 1971. Ia memulai karier sebagai polisi sejak tahun 1993.
Jenderal Bintang Dua itu mendapat julukan ‘polisi terkaya’ karena berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022, punya harta Rp 29,9 miliar.
Sejak 25 Agustus 2021, Teddy Minahasa menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat. Selama menjadi perwira polisi, ia pernah mengemban sejumlah jabatan penting.
Salah satunya, saat 2014 ia dipercaya menjadi ajudan Jusuf Kalla ketika menjabat sebagai Wakil Presiden.
Saat jadi ajudan Wapres Jusuf Kalla, Teddy masih berpangkat Brigjen.
Dan saat itu pula ia mendapatkan penghargaan Seroja Wibawa Nugraha, sebagai Lulusan terbaik Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI-TA 2017 Lemhanas.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan pada kriteria dengan Akademis Terbaik dan Taskap (Kertas Karya Perorangan) terbaik.
Karier Teddy Minahasa
Di kepolisian, karier Teddy Minahasa terbilang moncer. Ia pernah memegang sejumlah jabatan penting lainnya.
Berikut informasi lengkap mengenai jabatan yang pernah diemban Irjen Teddy Minahasa:
- Kasubditmin Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah (2008)
- Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya Kapolres Malang Kota (2011)
- Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013)
- Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013)
- Ajudan Wapres RI (2014)
- Staf Ahli Wakil Presiden RI (2017)
- Karopaminal Divpropam Polri (2017)
- Kapolda Banten (2018)
- Wakapolda Lampung (2018)
- Sahlijemen Kapolri (2019)
- Kapolda Sumatera Barat (2021)
Teddy Minahasa mengajukan banding atas vonis seumur hidup dalam kasus peredaran sabu yang menjeratnya itu.