linimassa.id – Kesehatan mental bisa menyerang siapa aja, tidak mengenal orang tua maupun dewasa, tetapi anak-anak dan remaja pun beresiko mengalami gangguan kesehatan mental ini.
Membicarakan masalah kesehatan mental mungkin sulit bagi sebagian orang. Nyatanya masih sering disepelekan, ternyata masih banyak mitos tentang kesehatan mental. Sayang sekali tidak semua orang menganggapnya penting.
Faktanya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan tubuh secara umum. Salah satu informasi yang salah adalah bahwa “masalah kesehatan mental hanya mempengaruhi orang dewasa”. Hal tersebut tidak benar karena gangguan kesehatan mental dapat menyerang siapa saja. Agar lebih jelas, simak pembahasan topik kesehatan mental berikut ini!
Ada banyak informasi yang salah tentang kesehatan mental. Sayangnya, hal ini sering menimbulkan stigma negatif terhadap kesehatan mental. Pada tingkat yang lebih serius, hal itu justru bisa membuat penderita gangguan jiwa merasa malu untuk mengakui kondisinya.
Misinformasi juga menyebabkan banyak orang salah memahami kesehatan mental. Gangguan kesehatan jiwa bisa terjadi pada siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak. Faktanya, sebagian besar gangguan kesehatan mental terjadi pada anak-anak dan remaja di bawah usia 1 tahun.
Gangguan jiwa pada usia muda sebagian besar disebabkan oleh gangguan syaraf yaitu neuropsikiatri. Selain itu gangguan kesehatan jiwa juga dapat terjadi karena faktor lingkungan dan keterlibatan remaja.
Fakta lainnya, masalah kesehatan mental ternyata menjadi salah satu alasan mengapa seseorang memutuskan untuk bunuh diri. Oleh karena itu, masalah kesehatan mental tidak boleh dianggap enteng. Pasien harus mendapat perhatian dan perawatan yang tepat dan itu adalah kewajiban orang-orang di sekitarnya.
Orang yang menderita masalah kesehatan mental merasa sangat kesepian dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, setidaknya 800.000 orang memutuskan untuk bunuh diri setiap tahun. Dilansir dari Mentalhealth.gov-Mentalhealth Myths and Fact.
Wanita dikatakan memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan mental daripada pria, tetapi pria lebih cenderung memutuskan untuk bunuh diri. Selain pikiran untuk bunuh diri, gangguan jiwa juga bisa memicu penyakit atau gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan mental adalah titik awal penyakit. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit HIV, masalah kardiovaskular, dan diabetes. Ini adalah fakta unik bahwa tidak hanya masalah kesehatan mental yang dapat memicu penyakit. Di sisi lain, penyakit fisik juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah kesehatan mental. Ditinjau oleh Dr. Fitrina Aprilia
Kabar buruknya, kurangnya pemahaman masyarakat tentang gangguan kesehatan jiwa seringkali berujung pada diskriminasi terhadap orang yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Orang yang menderita masalah kesehatan mental rentan terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Orang dengan masalah ini dikatakan mengalami pengekangan fisik, pelanggaran privasi, marginalisasi dan penolakan kebutuhan dasar di banyak tempat.
Dunia memiliki satu masalah besar, yaitu distribusi profesional kesehatan mental masih tidak merata. Kehadiran psikiater, psikolog dan perawat psikiatri masih sangat minim di berbagai daerah. Ini adalah salah satu hambatan terbesar untuk mengakses layanan kesehatan mental.
Ada juga yang mengatakan bahwa penyakit jiwa tidak dapat disembuhkan. Itu tidak sepenuhnya benar. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa gangguan jiwa dapat diobati dengan terapi dan obat-obatan tertentu. (ief)