LINIMASSA.ID – Setiawan Chogah sukses soft launching novelnya ‘Pohon-pohon yang Ditanam Setelah Luka’ di Rumah Dunia Serang, Minggu, 26 Oktober 2025.
Soft launching itu difasilitasi oleh squad Zetizens dan diikuti oleh puluhan Generasi Z dan pegiat literasi di Kota Tangsel.
Novel ‘Pohon-pohon Ditanam Setelah Luka’ itu tak sekadar coretan kisah, tapi juga transfer energi kehidupan bertumbuh setelah terluka bertubi-tubi.
Pemuda Minang bernama lengkap Dedi Setiawan itu menganalogikan esensi bertumbuh setelah hancur dengan pohon: akar, ranting, daun, dan semua energinya memiliki tugasnya masing-masing.
Chogah, sapaan akrabnya, bilang, cerita dalam novelnya itu merupakan kumpulan cerita berbagai orang yang berkunjung ke rumahnya, berkeluh kesah dan cerita bagaimana semesta bekerja dalam roda kehidupan.
“Ada banyak yang datang dengan cerita dan kesedihannya masing-masing. Ada yang meluapkan emosi dan kekecewaannya saat pertama dan datang dengan energi baru lagi ketika datang kedua kalinya,” kata Chogah.
Novel itu pun digarap setelah masa pertapaan dan peratapan Chogah usai setelah menjalaninnya beberapa waktu. Semesta kemudian mendorongnya untuk mengabadikan berbagai kisah yang sampai kepadanya menjadi sebuah buku.
Tokoh Raif, dalam ‘Pohon-pohon yang Ditanam Setelah Luka’ itu dibuat Chogah sebagai tokoh yang punya peranan penting dan menonjol.
Chogah berharap, dari ‘Pohon-pohon yang Ditanam Setelah Luka’ itu dapat memberi energi bagi pembacanya, terutama yang berusaha bangkit dan bertumbuh setelah dihantam ribuan luka.
Penasaran dengan energi baik untuk bertumbuh ‘Pohon-pohon yang Ditanam Setelah Luka? Kamu bisa pre-order langsung melalui akun instagram @setiawanchogah, beli langsung di ecommerce atau baca di Wattpad, ya!



