Tangerang, LINIMASSA.ID – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang kembali mendorong para petani untuk bangkit, setelah sejak 2015 pendampingan terhadap petani vakum.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui DKP Kota Tangerang, terus berkomitmen mendukung kebangkitan sektor pertanian di Kota Tangerang.
Untuk itu Pemkot Tangerang melalui DKP Kota Tangerang baru saja merealisasikan program monitoring dan pembinaan Kelompok Tani Al-Karimah, Karawaci, Kota Tangerang.
Program monitoring dan pendampingan, dikatakan Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun, merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan dan kemandirian para petani di Kota Tangerang.
Untuk itu dalam memaksimalkan program tersebut, Pemkot Tangerang melalui DKP Kota Tangerang juga menggandeng penyuluh pertanian.
Tujuannya tak lain ntuk memberikan edukasi sekaligus pendampingan teknis agar dapat mengolah sumber daya pertanian di sekitar kawasan tersebut.
“Kami baru saja melakukan pendampingan khusus kepada Kelompok Tani Al-Karimah (Karawaci Baru) yang sudah lama vakum sejak tahun 2015 silam. Lewat pendampingan tadi, kami mendorong kelompok tani ini bisa bangkit sekaligus aktif kembali menggerakkan aktivitas pertanian dan perikanan yang dulu berhasil menghasilkan produk unggulan berkualitas tinggi,” kata Muhdorun, Selasa 7 Januari 2025.
Pendampingan pada Petani
Selain itu, diakui Muhdorun, Pemkot Tangerang juga akan melakukan pendampingan lebih lanjut untuk memfasilitasi pengelolaan produktivitas kegiatan pertanian yang berkelanjutan.
Dengan kegiatan ini, Muhdorun memiliki harapan bahwa program monitoring dan pendampingan dapat membentuk kelompok tani potensial dengan produk yang berdaya saing tinggi.
“Tidak hanya pendampingan, kami selama ini juga rutin memberikan bantuan sekaligus membantu para kelompok tani mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas. Hal ini sangat penting untuk mendorong kemajuan pertanian dan ketahanan pangan di Kota Tangerang,” jelas Muhdorun.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga memastikan program monitoring dan pendampingan kelompok tani tidak berhenti di sini.
“Ke depannya, Pemkot Tangerang akan berkolaborasi dengan kelompok tani lainnya juga berkontribusi memperkuat ketahanan pangan di Kota Tangerang secara bersama-sama,” tutup Muhdorun.