Linimassa.id – Setiap 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD). Tahun ini, tema Hari Jantung Sedunia adalah ‘Use Heart, Know Heart'(Kenali Jantungmu, Sayangi Jantungmu).
Momen ini bertujuan menjadi pengingat bagi semua orang di seluruh dunia untuk menjaga jantung mereka. Kampanye ini berfokus pada langkah penting untuk mengetahui jantung kita terlebih dahulu. Berikut beberapa faktanya:
Terbatas
Di dunia, pengetahuan tentang kesehatan jantung masih terbatas. World Heart Federation (WHF) bertujuan untuk mendobrak hambatan dan memberdayakan individu untuk mengendalikan kesejahteraan mereka. Karena dengan mengetahui lebih banyak tentang kesehatan jantung, seseorang bisa lebih mungkin untuk menjaganya.
Nomor Satu di Dunia
Penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan stroke atau CVD) adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini telah memakan korban sebanyak 17,3 juta orang setiap tahunnya. Di Indonesia, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka kesakitan dan kematian.
Penyakit jantung masih menjadi berita buruk karena merupakan pembunuh nomor satu. Namun, berita baiknya, penyakit jantung sangat mungkin untuk bisa dicegah.
Terlebih penyakit jantung sampai saat ini masih menjadi penyebab utama di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan Global Burden of Disease and Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukan tren peningkatan penyakit jantung dari 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018. Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban pembiayaan terbesar di Indonesia.
Faktor Penyebab
Adapun beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mencegah penyakit jantung adalah pola makan sehat, kontrol stres, hindari merokok, batasi konsumsi alkohol hingga kebiasaan olahraga.
Modifikasi gaya hidup yang lebih sehat dapat menjadi salah satu bentuk pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah. Hal ini harus diperhatikan terlebih penyakit jantung bisa dialami oleh semua kalangan baik dari muda hingga tua. Masyarakat dianjurkan untuk meningkatkan aktivitas fisik, seperti banyak bergerak dan olahraga.
Selain itu, salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung adalah dengan melakukan pemeriksaan mandiri dengan MENARI (Meraba Nadi Sendiri). MENARI adalah sebuah gerakan self-assessment yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengetahui adanya kelainan irama jantung dan bisa dilakukan di mana saja.
Sejarah
Pada tahun 1999 World Heart Federation (WHF), bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengumumkan penetapan Hari Jantung Sedunia. Ide momentum ini dicetuskan oleh Antoni Bayés de Luna, presiden WHF pada 1997-1999. Hari Jantung Sedunia awalnya (sampai 2011) diperingati pada hari Minggu terakhir di bulan September, dengan perayaan pertama berlangsung pada 24 September 2000.
Pada awal tahun 2000-an, sekitar 17 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat penyakit tersebut setiap tahunnya. Sebagian besar kematian ini didominasi akibat penyakit jantung koroner atau stroke.
Meski penyakit kardiovaskular kerap dianggap sebagai penyakit orang-orang yang tinggal di negara maju, namun 80 persen kematian akibat penyakit ini terjadi di negara berkembang hingga berpenghasilan rendah dan menengah.
Lebih dari 90 negara ambil bagian dalam perayaan internasional ini setiap tahun. Hasilnya, Hari Jantung Sedunia terbukti menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang CVD. Tingkat keterlibatan yang tinggi dari pemerintah dan organisasi paling penting bagi negara berkembang, yang sangat terpengaruh oleh penyakit ini.
Menurut Informasi resmi, berjalan setiap hari hingga minimal 10.000 langkah serta berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu atau 15 menit perhari dapat meminimalkan resiko terkena serangan jantung.
Tema
Pada tahun ini, Tema Hari Jantung Sedunia adalah ‘Use Heart, Know Heart’. Momen ini bertujuan menjadi pengingat bagi semua orang di seluruh dunia untuk menjaga jantung mereka. Kampanye ini berfokus pada langkah penting untuk mengetahui jantung kita terlebih dahulu.
Di dunia, pengetahuan tentang kesehatan jantung masih terbatas. World Heart Federation (WHF) bertujuan untuk mendobrak hambatan dan memberdayakan individu untuk mengendalikan kesejahteraan mereka. Karena dengan mengetahui lebih banyak tentang kesehatan jantung, seseorang bisa lebih mungkin untuk menjaganya.
Sejak Hari Jantung Sedunia yang pertama, WHF, yang merupakan sebuah organisasi non-pemerintah, terus mensponsori acara tahunan tersebut, mengumpulkan dan mendistribusikan informasi serta mendeklarasikan tema hari tersebut.
Program pendidikan yang dirancang untuk melibatkan masyarakat merupakan bagian utama dari Hari Jantung Sedunia.
Informasi mengenai penyakit kardiovaskular dan cara pencegahannya dikomunikasikan melalui public talk, podcast, poster, dan leaflet.
Kegiatan
Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia tahun 2024, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) akan menyelenggarakan beberapa kegiatan yang tentunya membantu menyehatkan jantung. Mulai dari senam jantung sehat, senam Hip Heart, lompat tali jantung sehat, serta demo Bantuan Dasar Hidup (BHD).
Adapun tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan jantung dan pentingnya pencegahan, mendorong gaya hidup bergerak aktif melalui senam dan aktivitas fisik lainnya, serta menginspirasi masyarakat untuk mengambil aksi nyata dalam menjaga kesehatan jantung.
Peringatan Hari Jantung Sedunia bersama YJI ini akan dilaksanakan pada Minggu, 29 September 2024 di Jakarta International Equestrian Park, Jl Pulomas Jaya, Jakarta Timur, mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB. (Hilal)