linimassa.id – Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengeklaim, inflasi di kota baja itu masih terkendali. Kini nilai inflasi berada di 2,85 persen dari target yang ditentukan pemerintah pusat.
Sanuji menyebut, angka inflasi tersebut diklaim masih aman dan dimaklumi karena mendekati angka 3 dari target pemerintah pusat diangka 2-4 persen.
“Inflasi Cilegon masuk angka 2,85, masih dalam date yang dimaklumi. Jadi inflasi itu oleh pusat rank-nya antara dua sampai empat, jangan di bawah dua jangan di atas empat. Kita 2,85 mendekati tiga, jadi kita masih terkendali,” katanya usai acara Hige Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi daerah (TPID) di Kota Cilegon, Selasa (28/11/2023).
Sanuji meminta, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Cilegon agar terus berupaya mengendalikan inflasi tersebut.
“Walaupun naik turun pada posisi yang tetap terkendali. Faktor-faktornya kita baca apa Cilegon yang krusial, (karena-red) Cilegon bukan daerah konsumtif. Maka harus kita bangun ketersedian pangan kita,” katanya
Menurut Sanuji, hal itu penting dilakukan, karena Kota Cilegon bukan daerah konsumsi maka harus dibangun ketersediaan panganya harus dibangun dan harus diperkuat.
“Harga komoditas di Kota Cilegon yang masih tinggi saat ini komoditas cabai, bawang, beras dan minyak goreng. Sehingga perlu adanya kerja sama dengan daerah produksi agar terus diperkuat,” paparnya.
Adapun penyebab masih tingginya harga cabai dan minyak goreng di Kota Cilegon, Sanuji mengaku disebabkan oleh dampak El Nino.
“Penyebabnya secara umum terakhir kan El-nino, cuaca, kemudian panas yang panjang. Daerah produksi juga mengalami kesulitan, sehingga akhirnya kesulitan juga ke kita,” pungkasnya.