PANDEGLANG, LINIMASSA.ID – Santri di Pandeglang dituntut bukan hanya memiliki kemampuan mengaji, tetapi juga memiliki skil dalam membangun wirausaha.
Program pendidikan kewirausahaan ini dibangun melalui pengembangan usaha di lingkungan pondok pesantren, program ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
Dukungan Pemkab terhadap santri di Pandeglang yang membuka usaha ialah berupa bantuan dana hibah guna mendukung kemandirian ekonomi para santri.
Seperti kita ketahui, Pandeglang merupakan wilayah yang dikenal dengan sebutan seribu santri sejuta kiyai. Bahkan, terdapat ratusan Pondok Pesantren yang selama ini konsisten dalam melakukan pengajaran agama Islam.
Namun, hal itu dirasa belum cukup bagi pengembangan santri di Pandeglang yang perlu dibekali kemampuan wirausaha, sehingga para santri memiliki kemandirian dalam perekonomian.
Program Ponpes Go Bagi Santri di Pandeglang
Melalui program Ponpes Go, para santri di Pandeglang bisa memanfaatkan bantuan dana hibah dari Pemkab Pandeglang untuk membangun unit usaha pesantren yang berkelanjutan.
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, mengatakan program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pesantren dan para santri.
“Alhamdulillah hari ini Dewi-Iing meluncurkan program Ponpes Go. Ini bagian dari visi-misi Dewi-Iing dalam menunjukkan kepedulian terhadap pondok pesantren, agar bantuan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh santri dan santriwati,” kata Iing, Kamis 24 April 2025.
Dengan program ini, kata Iing, para santri bisa mempraktekan langsung ilmu kewirausahaan di lingkungan pondok pesantren.
Iing menambahkan, bantuan yang diberikan berupa hibah, baik dalam bentuk uang maupun barang, disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing pesantren.
Karena jumlah pondok pesantren di Pandeglang cukup banyak, kata Iing, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan agar program bisa direalisasikan secara bertahap.
“Harapannya, bantuan ini benar-benar bermanfaat. Santri di Pandeglang adalah generasi penerus bangsa, calon pemimpin masa depan, baik di bidang agama maupun kenegaraan,” tutupnya.