linimassa.id – Warga Kampung Susun Bayam (KSB) di Jakarta Utara masih merasa terganggu dengan keberadaan tumpukan sampah pasca kampanye akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium pada 10 Februari 2024 lalu.
Muhammad Furqon, salah seorang warga Kampung Bayam yang tinggal di KSB, mengungkapkan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat.
Menurut Furqon, keberadaan sampah tersebut sangat mengganggu kesehatan warga, terutama saat musim hujan saat bau sampah semakin menyengat. Dia juga menyampaikan bahwa warga sudah menghubungi pihak terkait seperti PJ Gubernur, Sekretaris Daerah, Camat, dan Lurah, namun belum ada tindakan yang dilakukan.
Kritik Terhadap Penanganan Sampah
Furqon juga menyoroti alasan petugas kebersihan yang tidak membersihkan tumpukan sampah tersebut, yakni belum adanya perintah dari pihak Jakarta International Stadium (JIS) maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya, hal ini mencerminkan kekurangan dalam sistem pengelolaan sampah di Jakarta.
“Menurut kami dari sistem JakPro mengkriminalisasi jelas itu satu untuk kami supaya gak betah, supaya meninggalkan secara sendirinya. Kalau kami meninggalkan secara sendiri ini sungguh benar zolim,” ungkapnya.
Respons dari Pejabat Pemerintah
Sementara itu, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hanya memberikan respons singkat terkait masalah tersebut saat ditemui di Kantor Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Heru menyatakan bahwa masalah tersebut akan segera ditangani.
“Yaa nanti diberesin,” katanya.
Walaupun demikian, masih terdapat ketidakjelasan mengenai alasan konkret mengapa tumpukan sampah pasca kampanye akbar tersebut belum dibersihkan oleh pihak terkait. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga terkait dampak kesehatan dan lingkungan yang mungkin ditimbulkannya jika tidak segera ditangani dengan baik.