Tangerang, LINIMASSA.ID – Safari Pembangunan 13 Kecamatan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan masuk dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32 Pemkot Tangerang mendapatkan apresiasi dari DPRD Kota Tangerang.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Mochaman Pandu mengatakan bahwa kegiatan Safari Pembangunan 13 Kecamatan ini sebagai agenda ekspos sederet pembangunan fisik maupun nonfisik di setiap kecamatan. Salah satunya ialah fasilitas publik 15 Griya Harmoni Warga yang dibangun di tengah pemukiman padat penduduk.
Mochaman Pandu mengapresiasi atas pembangunan fasilitas publik di tengah pemukiman padat penduduk. Menurutnya ini merupakan langkah tepat dalam pemerataan fasilitas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi kegiatan Safari Pembangunan 13 Kecamatan.
“Ini adalah langkah positif yang dilakukan Pemkot Tangerang. Terlebih Griya Harmoni Warga sebagai fasilitas publik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari berbagai sektor. Tentu, hal ini harus diiringi program pemanfaatan yang terkonsep, mulai dari agenda kesehatan, pendidikan maupun agenda kebersamaan masyarakat,” kata Pandu, menjelaskan tentang Safari Pembangunan 13 Kecamatan, Jumat, 31 Januari 2025.
Masih dikatakan Pandu, selain Safari Pembangunan 13 Kecamatan, berbagai program pembangunan lainnya yang patut diapresiasi ialah jumlah bedah rumah yang meningkat dibanding 2023.
“Selain itu, terbaru ialah bantuan modal usaha kemiskinan ekstrem di mana program ini baru digelontorkan di 2024,” tambahnya mengatakan bahwa selain Safari Pembangunan 13 Kecamatan juga masih ada program yang lain.
Sebagai informasi, Safari Pembangunan 13 Kecamatan, meliputi pembangunan fisik di Kota Tangerang sepanjang 2024, di antaranya pembangunan dua RSUD tipe D di Kecamatan Benda dan Cibodas, pendirian empat TK Negeri, 15 Griya Harmoni Warga, 474 Bedah Rumah, 150 Jamban Keluarga, revitalisasi Mal Pelayanan Publik, 52 ruas jalan kota, 277 ruas jalan lingkungan dan 28 jembatan.
Selain itu, revitalisasi Pasar Anyar, penataan Jalan Irigasi Sipon, pembangunan jalan sisi utara irigasi Cisadane Barat hingga penataan pengelolaan sampah di TPA Rawa Kucing. Yaitu, pembentukan profil lahan dengan terasering dan penutupan lahan dengan tanah merah. Perluasan ruang terbuka hijau, instalasi pengolahan air limbah hingga pengoperasian Refuse Derived Fuel (RDF).