linimassa.id – Tahu buah sadipe? Buah ini mengandung banyak vitamin dan bisa menjadi penyegar masakan.
Buah sadipe adalah buah dengan bentuk bulat kecil bergerombol dan tumbuh seperti buah anggur.
Nama lain buah sadipe adalah buah buni. Orang Jawa menyebut buah sadipe dengan buah wuni, sedangkan orang Sunda menyebutnya huni.
Nama latin buah sadipe atau buah buni adalah Antidesma bunius (L.) Spreng. Buah ini tumbuh di wilayah Asia Tenggara hingga Australia.
Warna buah sadipe ini adalah merah kehitaman, di mana buahnya bergerombol tumbuh dalam satu tangkai panjang.
Biasanya, buah sadipe dimakan langsung dijadikan sebagai pencuci mulut atau dibuat selai, campuran rujak, lalapan, atau menjadi salah satu bahan makanan.
Salah satu masakan yang biasanya menggunakan buah sadipe adalah nessu cemba buah sadipe, salah satu makanan istimewa Enrekang Massenrempulu.
Buah sadipe ini juga sering menjadi campuran dalam pembuatan Dappa Dangke Taraweh, dan Camme Burak.
Campuran buah sadipe membuat masakan menjadi lebih segar dan enak.
Buah sadipe mengandung gizi dan fitonutrien yang melimpah. Di antaranya di dalamnya mengandung provitamin A, vitamin B1, vitamin B2 , vitamin C, vitamin E, fosfor, mineral, zat besi, kalium, serat, dan potasium.
Buni
Buah buni atau buah beri dalam pengertian botani adalah buah berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium) tunggal.
Secara morfologi, semua lapisan pembungkusnya (perikarp) lunak: lapisan terluar (eksokarp atau epikarp) tipis dan lunak, lapisan dalamnya (mesokarp dan endokarp kerap tidak dapat dibedakan) tebal, lunak, dan berair.
Biji atau kumpulan biji (biasanya relatif kecil) berkumpul lepas di dalam ruang dalam, sering kali biji memiliki salut biji sangat lunak yang mirip lendir (secara teknis disebut pulp).
Buah buni adalah tipe buah berdaging yang paling umum ditemui dan dagingnya banyak yang bisa dimakan.
Buah tumbuhan buni merupakan tipe dasar, tetapi banyak buah populer lainnya yang merupakan tipe ini, seperti buah anggur, buah terung-terungan (terung, tomat, cabai), buah jambu-jambuan (jambu air, jambu biji), dan buah kakao. Beberapa buah buni ada yang beracun, seperti buah kentang (Solanum tuberosum).
Dalam definisi botani, buah buni adalah yang memiliki biji dan daging buah yang dihasilkan dari satu ovarium, baik ovarium inferior maupun ovarium superior.
Segar
Buah buni dikenal sebagai buah campuran rujak uleg. Rasanya yang manis, asam segar, dan cenderung sepat, membuat buah berwarna merah-ungu ini cocok sebagai pelengkap bagi rujak. Buah Buni adalah buah bacca, atau berry, dengan nama latin Antidema thwaitesianum.
Sekilas buah ini mirip buah anggur, bentuk bulat, kecil dan bergerombol. Buah Buni matang bisa langsung dimakan atau dibuat selai. Bagi yang suka lalapan, daun dari buah buni muda akan membuat lalapan terasa nikmat.
Kandungan buah Buni, memiliki gizi dan fitonutrien–nya yang tinggi. Buah Buni mengandung banyak nutrisi seperti Vitamin C, Provitamin A (karotenoid), Vitamin B1, Vitmain B2, Vitamin E, Mineral besi, dan Fosfor, Kalium dan serat-serat, Alkaloida dan Friendelin.
Warna ungu kehitaman pada buah buni matang menunjukkan kadar antosianin yang tinggi dalam buah ini. Keberadaan senyawa aktif antosianin bernilai penting untuk kesehatan pembuluh darah.
Antosianin bekerja dengan cara mengoksidasi kadar LDL (lemak jahat) dalam tubuh. Para herbalis menyebut Buni sebagai obat penyakit-penyakit seperti kurang darah, darah kotor, hipertensi, jantung, batuk, gangguan pencernaan, dan lainnya.
Meski saat ini hanya ditemukan di gerobag tukang rujak, namun buah ini memiliki banyak kemanfaatan. Buah Buni mulai langka, namun manfaat buah buni sudah dikenal lama. Berikut beberapa di antaranya.
Daya Tahan Tubuh. Vitamin C dosis tinggi pada buah Buni dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Buah ini juga kaya serat yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan serta menjegah terjadinya kanker usus (colon). Buah bisa dimakan langsung atau dimasukkan dalam olahan makanan.
Menjaga Kekebalan Tubuh. Buah Buni baik untuk menjaga kekebalan tubuh dan dapat sebagai antioksidan tubuh. Konsumsi buah Buni setelah kerja keras akan mampu menyegarkan tubuh. (Hilal)