linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Rokok Linting dan Roro Mendut, Apa Hubungannya?
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Rokok Linting dan Roro Mendut, Apa Hubungannya?
Gaya Hidup

Rokok Linting dan Roro Mendut, Apa Hubungannya?

Hilal Ahmad 6 September 2023
Share
waktu baca 5 menit
Rokok linting diminati generasi muda.
Rokok linting diminati generasi muda.
SHARE

linimassa.id – Belakangan ini, rokok menjadi problema baru dalam perundang-undangan Indonesia. Pada rancangan Undang-undang atau RUU Kesehatan, rokok dikategorikan sebagai zat adiktif setara dengan narkotika.

Contents
KretekMuda

Sekadar tahu, keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara sebagaimana tercacat dalam Naskah Jawa, Babad Ing Sangkala.

Tembakau diceritakan telah masuk ke Pulau Jawa bersama wafatnya Panembahan Senapati, pendiri Dinasti Mataram.

Eksistensi rokok di era prapenjajahan juga termaktub dalam kisah rakyat Roro Mendut. Diceritakan, Roro Mendut memiliki kecantikan yang memukau banyak pria.

Panglima perang Sultan Agung dari Kerajaan Mataram, Tumanggung Wiraguna pun menaksir dan melamarnya. Namun Roro Mendut menolak. Alasannya, dia telah memiliki kekasih hati.

Akibatnya sang Temanggung Wiraguna tersinggung dan murka. Dia lantas meminta upeti kepada Roro Mendut dalam jumlah besar. Upeti adalah sebutan untuk setoran rakyat, sekarang pajak, kepada raja.

Untuk membayar upeti itu, Roro Mendut kemudian membuka usaha. Dia menjual rokok. Rokok itu dilinting dan direkat menggunakan air ludahnya. Rokoknya pun terjual laris.

 

Kretek

Sementara menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Museum Kretek, Suyanto, rokok linting, juga disebut rokok kretek, berdasarkan catatan sejarah ditemukan oleh Jamhari.

Pada mulanya Jamhari meramu tembakau dan cengkeh untuk dijadikan obat, dengan menghisap asap racikan tersebut yang dilinting dengan klobot atau kulit jagung. Temuan tersebut, diperkirakan terjadi sekitar tahun 1890-an.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Nama rokok linting berasal dari cara membuatnya. Yaitu dengan cara melinting bahan-bahan rokok ke dalam klobot.

Di era modern ini, klobot telah diganti dengan kertas khusus rokok, disebut garet. Bahannya tak muluk-muluk, tembakau kering dan cengkeh.

Bahan tersebut ditata di atas garet kemudian digulung. Rokok ini disebut “Tingwe” alias ngelinting dewe. Bahasa Jawa untuk melinting sendiri.

Seiring berkembangnya zaman, rokok linting kemudian diproduksi secara modern. Tidak lagi menggunakan tangan, tetapi menggunakan mesin. Kendati begitu beberapa perokok masih menggunakan metode melinting.

Cara ini dapat menjadi alternatif di tengah melonjaknya harga rokok. Melinting rokok sendiri dinilai lebih hemat. Selain itu, bagi penikmatnya, ada kepuasan tersendiri merokok dari hasil lintingan.

Terbaru, rokok bakal disetarakan dengan narkotika menurut RUU Kesehatan. Merujuk draf RUU Kesehatan, pasal 154 ayat 3 berbunyi: zat adiktif dapat berupa narkotika, psikotropika, minuman beralkohol; hasil tembakau, hasil pengolahan zat adiktif lainnya. Untuk para pelaku industri hasil tembakau, aturan ini akan sangat merugikan. Karena mempengaruhi produksi dan distribusi.

Sejumlah pihak pun keberatan terkait rumusan tersebut. Mereka di antaranya PBNU, Gabungan Serikat Buruh Indonesia, dan kementerian perindustrian. Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU Mahbub Ma’afi mengatakan, aturan soal tembakau cukup diserahkan ke aturan yang saat ini sudah berlaku saja.

Bukan hanya memprotes, forum diskusi antar ahli keilmuan Islam di PBNU ini menolak dan meminta agar pengaturan soal tembakau dihapus total dalam RUU tersebut. “Kami menolaknya,” kata Ketua LBM PBNU Mahbub Ma’afi saat dihubungi, Senin, 8 Mei 2023.

 

Muda

Pada era modern ini ternyata masih banyak kaum muda yang menikmati cara tradisional seperti “Ngelinting”.

Seperti dijelaskan sebelumnya, “Ngelinting” adalah meracik rokok mulai dari menata tembakau memberikan cengkeh dan melinting tembakau yang sudah dicampur dengan cengkeh menggunakan garet atau kertas rokok.

Dengan banyaknya orang yang menyukai budaya Ngelinting ini, maka akan semakin banyak juga toko tembakau yang menjual dan menyediakan peralatan atau bahan untuk membuat rokok,

Saat ini budaya ngelinting sudah banyak diminati oleh kaum muda, alasannya bermacam-macam mulai dari karena suka meracik rasa sendiri dan ada juga karena bisa lebih menghemat pengeluaran keuangan.

Kisaran harga tembakau berkisar dari harga Rp 6-100 ribu per onsnya. Jadi tidak heran kalau banyak pemuda yang beralih ke rokok lintingan dari pada rokok kemasan yang harganya sudah melambung tinggi.

Ttembakau lokal Temanggung lebih banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun dari kota lain seperti Alung pengusaha warung kopi asal Jakarta yang menyukai tembakau dari Papringan dan Banaran. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Satpol PP Tangerang
Satpol PP Tangerang Razia Tempat Prostitusi di Karawaci, Anak 16 Tahun Diangkut
News
Perjanjian Lama
PH Asal Pamulang Garap Film Perjanjian Lama, Angkat Persoalan Sosial Masyarakat di Jawa Tengah
Gaya Hidup
Eki Herdiana
Harta Kepala Bappelitbangda Tangsel Eki Herdiana Meroket hingga Rp5 Miliar
News
Kebaya Janggan Yogyakarta
Kebaya Janggan Yogyakarta, Si Elegan yang Menjadi Primadona
Gaya Hidup
Foto jurnalistik karya mahasiswa
138 Foto Jurnalistik Karya Mahasiswa UIN SMH Banten Dipamerkan
Pendidikan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?