linimassa.id – Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan menargetkan sejumlah program strategis pembangunan tercapai pada 2024.
Program tersebut tertuang dalam renca kerja 2024 yang dipaparkan dalam forum gabungan organisasi perangkat daerah di Resto Anggrek, Buaran Serpong, Selasa (28/2/2023).
Kepala DSDABMBK Kota Tangerang Selatan Roby Cahyadi menerangkan, ada sejumlah target fokus pembangunan yang ditargetkan oleh Wali Kota Tangerang Selatan melalui DSDABMBK.
Di antaranya yaitu, Optimalisasi kualitas penataan kota dan jalan, Penyediaan perlintasan (non-fly over dan by pass), Pemenuhan standar kapasitas/lebar jalan, Pembangunan street furniture, Jalur pedestrian dan sepeda yang inklusif.

Selain itu, juga pengurangan titik kemacetan, Pembangunan tandon, situ, taman kota, bundaran dan bangunan ikonik, Penyediaan ruang terbuka untuk interaksi antar komunitas, serta Pengelolaan sumber daya air secara terintegrasi.
Roby menuturkan, berbagai program strategis itu akan dilaksanakan secara bertahap. Pada 2024, pihaknya masih fokus menangani persoalan banjir dan drainase serta mendukung mengatasi kemacetan.
“Program kegiatan 2024 isu strategis soal penanganan banjir dan penanganan drainase. Serta penanganan kemacetan yang berkaitan dengan kapasitas jalan,” tutur Roby.
Roby menyebut, penanganan kemacetan akan diprioritaskan pada titik macet yang cukup parah. Seperti di Rawa Buntu, Buaran dan Jalan Aria Putra di Ciputat.
“Pembebasan lahan untuk Maruga, arah Aria Putra, Rawa Buntu, Viktor ada beberapa persimpangan di Pondok Aren dan penyiapan lahan untuk simpang sebidang yang berada di ruas jalan Provinsi yaitu di Serua Jombang dan Fly Over Pasar Serpong di area stasiun kereta api,” papar Roby.
“Selain itu kita dalam rangka mengurai kemacetan di ruas ruas utama, kita penanganan ada di ruas jalan jalan kota yang sirip siripnya seperti di ujung Puspitek, kita perbaiki kita tangani dengan konsep simpul-simpul, koridor dari Ciater yang sudah lebar sampai ketemu Siliwangi,” sambung Roby.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie berharap, penataan kota dan jalan menjadi salah satu solusi untuk menangani persoalan macet. Pasalnya, penataan kota dan jalan sangat penting dilakukan untuk mendukung roda ekonomi semakin meningkat.
“Kelancaran transportasi berpengaruh ke sosial ekonomi, budaya dan sebagainya. Terlebih nanti akan menghadapi tahun politik, jangan sampai membuat kemacetan parah karena massanya banyak dan ruas jalannya belum dibenahi. Ukurannya adalah kalau macetnya selama ini dua jam, usahakan jadi satu jam atau 30 menit,” harap Benyamin. (Adv)