linimassa.id – Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) adalah hal yang menjadi perhatian di kota-kota besar, termasuk Jakarta.
Kapolsek Tambora Jakarta Barat, Kompol Putra Pratama memiliki kiat tersendiri untuk meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas di wilayahnya.
Salah satu jurus yang dilakukan yakni menggandeng tokoh-tokoh masyarakat dan patroli siber untuk menangkap potensi gangguan keamanan seperti aksi tawuran dan kejahatan lainnya.
Kompol Putra mengatakan, ia bergabung dengan banyak grup WhatsApp di tingkat Kelurahan, untuk mempermudah dalam menerima informasi, agar bisa cepat diambil tindakan yang diperlukan jika terjadi gangguan Kamtibmas.
“Warga Tambora juga mengetahui nomor HP pribadi Kapolsek Tambora, sehingga informasi sekecil apapun kita tahu, anak-anak yang berkumpul bawa senjata tajam, tetangga berantem sampai tiang listrik juntai, kita tahu semua,” ujar Kompol Putra.
Jurus selanjutnya yaitu melibatkan kelompok masyarakat Pokdarkamtibmas Citra Bhayangkara, untuk menjaga keamanan lingkungannya masing-masing.
Giat patroli bersama yang melibatkan Citra Bhayangkara di Polsek Tambora dilakukan setiap malam, dengan apel dimulai setiap pukul 22.00 WIB.
“Anggota Citra Bhayangkara merupakan volentir, tanpa dibayar, tapi bekerja dengan ikhlas,” tuturnya.
Dikatakan Kompol Putra, gangguan kerawanan yang kerap terjadi di wilayahnya yaitu pencurian kendaraan bermotor (ranmor), tawuran dan kebakaran.
Diketahui, wilayah Kecamatan Tambora Jakarta Barat merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak se-Asia Tenggara, dengan jumlah penduduk mencapai 250.000 (data tahun 2019).
Antisipasi Tawuran, Kompol Putra kemudian mempersiapkan sejumlah jurus, yakni preemtif (penangkalan) atau upaya persuasif dan preventif atau pencegahan.
Mengenai jurus preemtif, Kompol Putra mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki data orang-orang atau pelajar yang pernah bermasalah di wilayah hukum tambora.
“Data mengenai orang-orang yang bermasalah ini kami dapat dari sekolah-sekolah, maupun dari data Polsek Tambora mengenai mereka-mereka yang pernah tertangkap (aksi tawuran maupun kejahan lain, red),” ungkapnya.
Adapun mengenai upaya preventif, ungkap Kompol Putra, pihaknya melakukan patroli konvensional di wilayah Tambora dan juga patroli siber, untuk memonitor adanya kerawanan misal rencana aksi tawuran atau kejadian lainnya di wilayah Kecamatan Tambora.
Selain itu, tindakan preventif lainnya yaitu dengan mengoptimalkan pos pantau yang dioperasikan setiap pukul 01.00 WIB dini hari, hingga pagi. Posko pantau itu dijaga oleh anggota Citra Bhayangkara dan Tiga Pilar, yaitu TNI, Satpol PP dan Polisi.
Diketahui, aksi tawuran akhir-akhir ini kerap dimulai dari janjian tawuran di sosial media, hingga aksi tawuran yang direncanakan dan dipublish melalui sosial media.
“Kami juga ikut bermedson untuk memonitor, mencegah dan mengambil tindakan cepat. Misal dengan mereka tahu Kapolsek memantau kegiatan mereka di sosial media, itu akan mencegah terjadinya aksi tawuran,” pungkasnya.
Kompol Putra berharap, dengan adanya tindakan preemtif hingga preventif, aksi kejahatan tawuran dan kerawanan kamtibmas di wilayah hukum Polsek Tambora khususnya, dan Jakarta Barat pada umumnya bisa diminimalisir. (red)