linimassa.id – Selama ini kita mengenal rasi bintang sebagai penentu zodiak. Supaya mengenal lebih jauh apa itu rasi bintang yang memiliki beragam makna, simak yuk.
Rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus.
Rasi bintang adalah gugusan atau sekelompok bintang yang tampak saling terhubung satu sama lain dan membentuk konfigurasi tertentu.
Konfigurasi ini adalah khusus untuk masing-masing gugusan bintang, karena tidak ada rasi bintang yang bentuknya sama.
Rasi bintang tersusun atas bintang-bintang yang bisa terletak berjauhan satu sama lain, kendati ada yang terlihat berdekatan itu karena dilihat dari bumi yang jauh.
Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam.
Manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan dan kemudian mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang.
Rasi bintang terlihat berdekatan dan membentuk sebuah objek, binatang, atau orang jika dihubungkan dengan imajinasi.
Para ahli astronomi hingga hari ini masih menggunakan rasi bintang untuk menamakan bintang-bintang dan hujan meteor.
Seringnya mereka memberi nama rasi bintang dengan menggunakan nama benda, hewan, dan orang-orang pada masa lampau.
Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tetapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma.
Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma jarang yang mempunyai hubungan astrofisika; mereka hanya kebetulan saja tampak berdekatan di langit yang tampak dari Bumi dan biasanya terpisah sangat jauh.
Beragam
Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya sering kali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.
Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja.
Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
Beragam pola-pola lainnya yang tidak resmi telah ada bersama-sama dengan rasi bintang dan disebut asterisma, seperti Bajak (juga dikenal di Amerika Serikat sebagai Big Dipper) dan Little Dipper
Manfaat
Manfaat rasi bintang bagi manusia ternyata banyak sekali manfaat rasi bintang dalam kehidupan manusia.
Kita dapat menggunakannya dalam berbagai bidang di antaranya adalah sebagai penunjuk arah, penentu musim, kalender, membantu pertanian, membantu penamaan bintang, navigasi kapal,dan petunjuk jalan.
Rasi bintang yang berbeda dapat menunjukkan arah yang berbeda seperti:
Petunjuk Arah Utara: Arah utara ditandai dengan adanya rasi bintang Ursa Major. Rasi bintang yang dikenal sebagai rasi bintang biduk atau beruang besar ini terdiri dari 7 (tujuh) bintang dan muncul sepanjang tahun di langit sebelah utara.
Petunjuk Arah Barat: Rasi bintang Orion dapat digunakan sebagai petunjuk arah barat. Di Indonesia, rasi bintang Orion dikenal sebagai rasi bintang Pemburu atau Waluku. Rasi bintang Orion terdiri dari 3 (tiga) bintang kembar sejajar yang membentuk sabuk Orion dan disebut dengan Orion Belt
Petunjuk Arah Selatan: Rasi bintang Crux berbentuk menyerupai ikan pari atau layang-layang. Rasi bintang ini akan tampak ketika kita melihat arah selatan. Karena bentuk dan arahnya, rasi bintang Crux disebut juga sebagai rasi bintang Salib Selatan.
Petunjuk Arah Tenggara: Rasi bintang Scorpius dapat menunjukkan arah tenggara. Rasi bintang yang menyerupai kalajengking ini agak sulit dicari karena konstelasinya yang banyak dan cukup rumit. Meskipun demikian, karena letaknya yang selalu berada di tenggara maka gugusan bintang ini dijadikan petunjuk arah tenggara.
Pada zaman dahulu rasi bintang dapat digunakan sebagai penentu musim. Datangnya musim dingin ditandai dengan munculnya rasi bintang Orion.
Dan datangnya musim panas atau musim semi ditandai dengan munculnya rasi bintang Segitiga Musim Panas atau Summer Triangle di langit.
Pada zaman dahulu sebelum adanya kalender yang beredar seperti saat ini, manusia menggunakan rasi bintang sebagai kalender. Hal ini dikarenakan rasi bintang yang muncul di langit akan berbeda di setiap bulannya.
Pada zaman dahulu para petani membaca rasi bintang untuk menentukan kapan mulai bercocok tanam dan kapan saatnya panen harus dilakukan. Gugus bintang membentuk suatu pola khusus yang mudah diingat.
Selain itu, kemunculan rasi bintang tertentu di musim yang berbeda membuat para petani dapat merencanakan pertaniannya dengan lebih baik.
Pada saat ini, rasi bintang sangat membantu para astronom untuk menentukan nama-nama bintang. Hal ini dikarenakan bintang-bintang diberi nama sesuai dengan letaknya di suatu rasi bintang.
Pada zaman dahulu membaca rasi bintang untuk navigasi di laut memang sangat dibutuhkan karena belum adanya navigasi canggih seperti sekarang. Seorang kapten kapal harus bisa menggunakan rasi bintang sebagai navigasi untuk kapalnya.
Seorang pendaki gunung diwajibkan mampu membaca tanda-tanda alam salah satunya rasi bintang. Hal ini dibutuhkan agar mereka tidak tersesat ketika berada di tengah hutan maupun di puncak gunung, sehingga mereka dapat mencapai tujuan pendakian dan pulang dengan selamat. (Hilal)