linimassa.id – Keberadaan tali ini sangat dirasakan manfaatnya bagi banyak orang. Memiliki warna-warni mencolok, rafia menjadi tali yang paling dicari saat akan mengikat segala-gala di berbagai acara.
Rafia merupakan tali berbahan dasar plastik berkualitas tinggi, tidak berserabut dan tidak mudah putus.
Tali ini sangat populer karena sangat banyak kegunaannya. Pada umumnya, rafia banyak digunakan untuk urusan mengikat barang-barang ringan, menjahit karung, dan juga sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan seperti tas anyaman, dan lain sebagainya.
Saking populernya, jika bicara mengenai tali, salah satu jenis tali yang muncul di kepala pastinya adalah tali rafia. Tali plastik yang populer ini memang terkenal sangat terjangkau dan mudah ditemukan di toko serba ada.
Dalam beberapa keperluan, bisa jadi tali ini adalah solusi penyelamatmu. Jadi, tidak heran kalau hampir seluruh rumah tangga memiliki persediaan tali ini di rumahnya.
Daur Ulang
Ini adalah sebuah tali yang terbuat dari bahan plastik yang diolah kembali. Plastik daur ulang ini didapat dari limbah plastik pabrik atau dikumpulkan oleh pengepul plastik bekas. Tentu saja, tidak semua limbah plastik bisa diolah menjadi tali rafia.
Umumnya, jenis plastik yang digunakan adalah plastik berkualitas tinggi, misalnya saja Polipropilena. Namun, bukan berarti plastik berkualitas rendah tidak bisa digunakan. Hanya saja, saat proses pembuatan nanti, kedua jenis plastik tersebut dipisah agar bisa menghasilkan dua tali rafia dengan kualitas yang berbeda dan harga yang berbeda pula.
Untuk membuat tali rafia, ada beberapa bahan yang diperlukan agar tali ini memiliki kualitas tinggi dan tampak lebih cantik. Berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat tali rafia:
Polypropylene
Polypropylene (PP), atau disebut juga polipropilena, adalah sebuah jenis plastik yang umumnya digunakan untuk kemasan makanan, minuman, maupun keperluan lainnya. Plastik PP biasanya memiliki warna bening atau transparan, keras, halus, dan sangat fleksibel. Untuk mendeteksinya pun cukup mudah. Kamu hanya perlu melihat simbol yang biasanya terletak di bagian bawah kemasan tersebut. Jika terdapat simbol berangka 5 dengan tulisan “PP”, artinya plastik tersebut adalah polipropilena.
Untuk membuat tali ini, PP yang digunakan biasanya adalah PP dalam bentuk limbah pabrik maupun plastik bekas yang dikumpulkan oleh pengepul. Meskipun bisa terbuat dari plastik lain, plastik PP masih menjadi pilihan utama sebagian besar pabrik tali ini karena bisa menciptakan tali rafia yang memiliki durabilitas bagus.
Pewarna
Agar tampak menarik, tentu saja tali ini perlu diberi pewarna. Setiap pabrik biasanya memiliki pewarna mereka masing-masing. Namun, warna-warna yang umum ditemukan di toko adalah warna merah, biru, kuning, hijau, serta hitam. Tentu saja, beberapa pabrik seperti Laksana Mas Agung menyediakan warna yang lebih variatif dan jarang ditemukan, seperti warna ungu, oranye, dan warna lainnya yang dibuat glossy.
Jenis
Jenis tali rafia dibagi tergantung pada kualitas, warna, ataupun kuantitas. Kalau bicara mengenai kualitas tali, maka tali rafia bisa dibagi menjadi tali berkualitas rendah, menengah, hingga tinggi atau disebut juga super.
Tali berkualitas rendah umumnya tidak berwarna, tebal, dan tidak mengilat. Jika digunakan untuk beban berlebih, tali ini mungkin tidak akan kuat menahannya. Berikutnya ada tali berkualitas menengah yang hampir sama dengan tali berkualitas rendah, hanya saja memiliki variasi warna seperti merah atau biru.
Untuk tali rafia berkualitas tinggi, sering juga disebut sebagai tali rafia super. Tali jenis ini terasa lembut, tipis tapi kuat, serta warna yang lebih beragam lagi dan tampak glossy. Misalnya saja untuk Tali Super produksi Laksana Mas Agung, tersedia enam warna seperti merah, biru, kuning, hijau, ungu, dan oranye yang tampak mengkilap, serta kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Berdasarkan warna, berbagai macam warna tali rafia yang beredar di pasaran mulai dari warna monokrom seperti hitam, abu-abu, dan putih, hingga warna yang unik seperti ungu dan oranye. Namun, warna-warna tersebut sebenarnya tidak berpengaruh kepada kualitas tali.
Hanya saja, beberapa perusahaan membutuhkan tali warna tertentu karena berbagai macam alasan. Konsumen yang membeli secara eceran juga terkadang membutuhkan warna yang unik dan menarik karena tali tersebut akan digunakan sebagai kerajinan tangan.
Berdasarkan kuantitas, tali rafia bisa dibagi menjadi tali rafia jenis roll, pack, atau pcs. Tali jenis roll dan pack dijual berdasarkan beratnya, seperti tali rafia 1 kg, 5 kg, hingga tali rafia 10 kg. Biasanya, kedua jenis tali tersebut dibeli oleh pabrik besar untuk keperluan mereka, atau dijual kembali ke dalam kemasan yang lebih kecil.
Sedangkan untuk tali rafia jenis pcs adalah tali yang biasanya bisa kamu beli secara eceran di toko serba-ada.
Fungsi
Di balik teksturnya yang tidak terlalu tebal, ternyata tali rafia adalah jenis tali yang memiliki berbagai manfaat. Bahkan, manfaat yang dimilikinya terbilang lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis tali lainnya.
Tali rafia dikenal luas sebagai salah satu jenis tali dengan kualitas yang baik. Bahannya yang ringan justru tidak menjadi masalah karena sifatnya tidak berserabut dan tidak mudah putus sehingga sangat cocok jika ingin digunakan untuk mengikat berbagai barang.
Penggunaan tali rafia juga banyak dilakukan oleh para pekerja yang akan menjahit dan mengikat karung. Ya, tali rafia adalah salah satu jenis tali yang sifatnya elastis dan fleksibel sehingga sangat mudah digunakan layaknya benang.
Rafia juga digunakan untuk pembuatan kerajinan tangan. membuat kerajinan bunga dari tali. Ini juga salah satu bahan yang mudah digunakan dalam pembuatan perkakas seperti kemoceng.
Satu lagi manfaat yang bisa diketahui dari tali ini adalah bisa dipakai untuk tempat menggantung baju. Ya, baik sebagai jemuran atau sekadar gantungan baju kering tidak menjadi masalah. (Hilal)