TANGSEL, LINIMASSA.ID – Program Sekolah Rakyat di Tangsel atau Tangerang Selatan dimulai hari ini, Jumat 15 Agustus 2025.
Sekolah Rakyat Menengah Atas atau SRMA 33 Kota Tangerang Selatan memulai massa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS.
Pada pembukaan Sekolah Rakyat di Tangsel ini, dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan, dan Kepala SRMA 33 Kota Tangsel Gina Intana Dewi.
Agenda pembukaan MPLS SRMA 33 Kota Tangsel ini dimulai pada pukul 15.00 WIB di Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten di Serpong, Tangsel.
Diketahui, program Sekolah Rakyat di Tangsel diikuti oleh 150 siswa, terdiri dari 80 perempuan dan 70 siswa laki-laki, mereka direkrut melalui seleksi yang diselenggarakan Dinas Sosial Provinsi Banten bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) lewat wawancara dan kunjungan rumah.
Seluruh siswa tercatat dalam desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menandakan berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Sekolah Rakyat di Tangsel, Ini Latarbelakang Siswanya

Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel jenjang menengah atas atau SRMA 33 Tangsel, berasal dari tujuh Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
Yakni Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang.
Sebelum mengikuti MPLS, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan gratis di daerah masing-masing, meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, pengukuran tinggi dan berat badan, serta tes kebugaran.
Sekolah Rakyat di Tangsel memiliki 15 guru yang direkrut Kementerian Sosial bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, 13 wali asuh yang masing-masing membimbing 12–13 siswa, serta dua wali asrama yang bertanggung jawab mengawasi asrama laki-laki dan perempuan.
Sarana sekolah meliputi enam ruang kelas, tiga laboratorium, perpustakaan, ruang makan, aula, unit kesehatan siswa, ruang bimbingan konseling, ruang ibadah, dan lapangan olahraga.
Sekolah Rakyat merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Kurikulum Sekolah Rakyat di Tangsel mengacu pada standar nasional Kemendikdasmen yang diperkaya dengan pendidikan karakter, meliputi nilai kepemimpinan, spiritualitas, cinta tanah air, keterampilan komunikasi, penguasaan bahasa, dan kewirausahaan.