SERANG, LINIMASSA.ID – Program 3 sarjana 1 desa bakal direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Banten, hal ini untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah pedesaan di Banten.
Maka dari itu, saat ini Pemprov Banten tengah menyiapkan skema anggaran untuk pembiayaan program beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari desa ini.
Diketahui, program 3 sarjana 1 desa ini nantinya akan diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari desa, jangka waktu beasiswanya selama empat tahun.
Pembiayaannya bersumber dari pemerintah desa. Pasalnya, sumber anggaran untuk program ini ialah dari bantuan keuangan desa yang diberikan oleh Pemprov Banten atau Bantuan Provinsi (Banprov).
Pemprov Banten menucurkan angaran Banprov ke setiap desa di Provinsi Banten untuk program 3 sarjana 1 desa. Penggunaan atau pemanfaatan banprov nanti akan difokuskan untuk program tersebut.
Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Banten Rafik Rahmat membenarkan adanya program 3 sarjana 1 desa tersebut.
Hal ini, kata Rafik, lantaran Pemprov Banten telah mengunci penyerapan Banprov yang diterima oleh pemerintah desa di Provinsi Banten.
“Iya betul, soalnya kami lihat dari bocoran juknis yang kami terima itu 60 persen dana Banprov diperuntukan untuk program 3 sarjana 1 desa,” kata Rafik, Rabu 7 Mei 2025.
Program 3 Sarjana 1 Desa, Ini Besaran Nilainya

Program 3 sarjana 2 desa ini rinciannya terbagi menjadi beberapa keperluan di desa, sementara Banprov yang diberikan oleh Pemprov Banten nilainya Rp100 Juta per desa.
Dari angaran Rp100 Juta tersebut, rinciannya terbagi untuk ATK BPD Rp1 Juta, Kopdes Merah Putih Rp2,5 Juta, penyertaan BUMDes Rp10 Juta, rehab kantor desa Rp16,5 Juta, sisanya untuk program 3 sajana 1 desa.
“Dari 3 sarjana itu nantinya akan mendapatkan bantuan berupa living cost senilai Rp1 juta perbulan atau Rp12 juta pertahun, dan Rp5 juta untuk biaya semester. Bantuan ini diberikan selama empat tahun sampai mereka lulus,”katanya.
Menurutnya, program ini tentu perlu didukung untuk meningkatkan kualitas SDM di desa mengingat banyak desa di Banten yang masih tertinggal. Namun, Rafik menggaris bawahi bahwa program ini juga harus ditompang dengan alokasi anggaran yang cukup.
“Tiga orang sarjana itu idealnya saat banprov Rp300 juta, sesuai dijanjikan apa yang gubernur dulu nilainya, satu (sarjana di desa,-red) aja dulu, jangan maksakan untuk tiga,”pungkasnya.