SERANG, LINIMASSA.ID – Polda Banten kembali mengeluarkan imbauan kewaspadaan kepada masyarakat seiring pembaruan informasi dari BMKG pada Rabu, 10 Desember 2025.
Sejumlah wilayah di Provinsi Banten masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem, sementara aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau tetap berada pada Level II atau Waspada.
Plt. Kabidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, menyatakan bahwa kondisi atmosfer dapat berubah dengan cepat, sehingga masyarakat diminta rutin mengikuti informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait.
“BMKG memprediksi cuaca Banten pada pagi hari cenderung cerah berawan hingga berawan, namun potensi hujan ringan tetap ada di beberapa kecamatan seperti Anyer, Tanara, dan Pulomerak,” jelas Meryadi.
Memasuki siang hari, sejumlah wilayah diperkirakan akan mengalami cuaca berawan hingga hujan. Hujan sedang diprediksi terjadi di Cibeber dan Lebakgedong, sedangkan hujan ringan dapat turun di Panggarangan, Muncang, Bojongmanik, Cimarga, Sajira, Curug Bitung, Cirinten, Cimanggu, hingga Cibaliung.
Selain itu, potensi hujan juga dapat terjadi di Cikeusik, Panimbang, Munjul, Sindangresmi, Serang, Kramatwatu, Waringinkurung, Ciruas, Baros, Padarincang, Mancak, Tigaraksa, Curug, Cisauk, Tangerang, Batu Ceper, Serpong, dan Ciputat.
Pada malam hari, cuaca berawan diperkirakan mendominasi, disertai hujan ringan di beberapa titik seperti Curug, Cisauk, Ciledug, Serpong, dan Ciputat.
BMKG juga melaporkan bahwa suhu harian berada pada kisaran 23–34°C dengan tingkat kelembapan 60–95 persen, sementara angin bertiup dari arah tenggara hingga barat dengan kecepatan 5–35 km/jam.
Polda Banten Peringatkan Potensi Gelombang dan Aktivitas Anak Krakatau
Selain cuaca, Polda Banten mengingatkan masyarakat pesisir untuk memperhatikan potensi gelombang sedang setinggi 1,25–2,5 meter di wilayah Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda Barat Pandeglang, serta Perairan Selatan Lebak.
Meryadi juga menyampaikan perkembangan terbaru dari PVMBG mengenai kondisi Gunung Anak Krakatau pada 9 Desember 2025.
“Gunung Anak Krakatau saat ini masih berada pada Level II atau Waspada. Asap kawah terpantau berwarna putih dengan intensitas tipis dan mencapai tinggi sekitar 5 meter di atas puncak. PVMBG juga mencatat satu kali gempa vulkanik dalam serta tremor menerus dengan amplitudo 1–8 mm,” ujarnya.
PVMBG menegaskan bahwa masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan nelayan dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif guna menghindari potensi bahaya.



