SERANG, LINIMASSA.ID – Markas Polda Banten didemo mahasiswa yang berasal dari dua kelompok, yakni HMI Cabang Serang dan Revolusi Rakyat Banten, Senin 1 September 2025.
Markas Polda Banten yang berlokasi di Jalan Syekh Moh. Nawawi Albantani, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang dijaga puluhan personel TNI Angkatan Darat.
Suasana di Polda Banten didemo mahasiswa cukup kondusif, puluhan personel TNI AD mulai bersiaga sejak pukul 11.30 WIB, mereka berdiri di dekat gerbang pintu masuk Polda Banten.
Keterlibatan anggota TNI AD ini guna membantu pengamanan kepolisian dalam penanganan aksi demonstrasi dan meminimalisir terjadinya tindakan anarkisme.
Polda Banten didemo mahasiswa ini merupakan lanjutan dari aksi unjuk rasa sebelumnya yang sempat rusuh di Perempatan Ciceri, Kota Serang, Sabtu 30 Agustus 2025 kemarin.
Mahasiswa menuntut dilakukannya evaluasi dan reformasi birokrasi di tubuh Polri, karena dinilai banyak kebobrokan hingga menimbulkan korban jiwa pengemudi ojol di Jakarta.
Salah satu anggota TNI AD yang ditemui di lokasi mengatakan, dirinya bersama rekannya mulai berada di Mapolda Banten sekira pukul 11.30 WIB. “Dari sekitar setengah 12 tadi,” ujarnya.
Ia membenarkan, keterlibatan mereka di Mapolda Banten untuk membantu pengamanan aksi unjuk rasa. “Iya membantu buat pengamanan,” katanya.
Sementara itu, anggota TNI AD yang lain mengungkapkan, personel TNI AD di Mapolda Banten tersebut berasal dari Kodim 0602/Serang dan Korem 064 Maulana Yusuf. Selain itu, terdapat pula prajurit dari Batalion TP 841. “Ada dari Korem, Kodim Serang dan Yon TP (Batalion TP-red),” ungkapnya.
Saat aksi unjuk rasa berlangsung Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki dan Wakapolda Banten, Kombes Pol Hendra Wirawan menemui para demonstrasi.
Unjuk rasa tersebut berakhir sekira pukul 13.30 WIB. Para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.
Polda Banten Didemo Mahasiswa, 14 Pendemo yang Ditangkap Sudah Dibebaskan

Polda Banten didemo mahasiswa, Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki menyebut jika 14 orang diduga pelaku kerusuhan demo di Ciceri, Kota Serang pada Sabtu 30 Agustus 2025 sudah dibebaskan.
Mereka dibebaskan usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Serang Kota, mereka merupakan pelajar dan mahasiswa yang sudah dilakukan pembinaan dengan dipanggil kedua orangtuanya.
“14 sudah dipulangkan, yang ikut unjuk rasa banyak anak-anak masih pelajar, masih kelas 1 SMA,” ujarnya di Mapolda Banten, Senin 1 September 2025.
Pasca kerusuhan yang terjadi di Kota Serang, Kapolda meminta kepada elemen mahasiswa dan dari komponen masyarakat agar tetap mematuhi aturan yang ada sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga.
Ia juga meminta agar para saat Polda Banten didemo mahasiswa tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat mengganggu keamanan Provinsi Banten.
“(Kalau anarkis-red) akan merugikan kita, kita jaga situasi Banten yang aman dan kondusif walaupun kemarin ada kejadian (kericuhan-red),” ungkapnya.
Hengki mengimbau agar masyarakat Banten terus memperkuat persatuan dan persaudaraan serta jangan mudah terprovokasi.
“Hargai keberagaman dan mari kita rawat nilai-nilai kearifan lokal Banten sebagai warisan budaya kebersamaan,” ujarnya.
Meski Polda Banten didemo mahasiswa, namun Hengki yakin dengan kebersamaan, sinergi dan soliditas antara aparat pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, insan pers, serta seluruh lapisan warga Banten pihaknya mampu mengatasi segala tantangan dan menjadikan Banten sebagai daerah yang aman.



