linimassa.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menggalang dukungan dari organisasi keagamaan untuk memberikan bekal pendidikan agama kepada para pemuda, dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Dalam sebuah acara Halalbihalal dan Halaqah Ulama yang digelar di Hotel Pandanaran, Nana menyatakan pentingnya peran pemimpin agama dalam menginternalisasi nilai-nilai agama kepada generasi muda.
“Ketokohan pemimpin agama akan lebih mudah menginternalisasi nilai-nilai agama kepada generasi muda, yang akan mengantarkan mereka menjadi generasi emas,” kata Nana.
Halaqah tersebut bertemakan “Peran Pendidikan Keagamaan dalam Menyiapkan Generasi Tangguh Indonesia Emas Tahun 2045” dan dihadiri oleh para ulama dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Menurut Nana, guna menyongsong Indonesia Emas 2045, kualitas generasi muda harus dipersiapkan sejak dini. Hal ini dikarenakan generasi sekarang akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030-2040.
“Kita harus mempersiapkan generasi muda kita. Mereka yang akan mengawaki negara Indonesia di tahun emas,” tegasnya.
Nana menegaskan bahwa persiapan generasi muda merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Kesempatan ini akan bisa kita raih, jika mempunyai sumber daya manusia (SDM) atau generasi yang berkualitas. Dan ini menjadi tantangan kita,” tambahnya.
Upaya membentuk generasi berkualitas, menurut Nana, memiliki tantangan tersendiri. Generasi berkualitas bukan hanya sekadar sehat jasmani dan rohani, tetapi juga memiliki kemampuan dan akhlak yang baik.
Oleh karena itu, pendidikan agama dianggap sebagai landasan untuk membentuk karakter dan moral.
Dengan pendidikan tersebut, generasi muda akan memiliki landasan moral yang teguh, sehingga siap menghadapi perubahan zaman yang cepat dan kompleksitas permasalahannya.
“Hal ini tentunya sesuai dengan sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Di sinilah letak pentingnya pendidikan agama, untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas,” jelasnya.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah dalam mempersiapkan generasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (AR)