LINIMASSA.ID, TANGSEL – Banjir di Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel kembali terjadi pada Senin-Rabu (3-4 Maret 2025). Padahal, akhir 2024 lalu, banjir diklaim sudah teratasi. Apa penyebab banjir di Pondok Maharta?
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengungkap, penyebab banjir di Pondok Maharta itu. Salah satunya yakni kurangnya pompa penyedot air lantaran debit air yang cukup tinggi.
“Waktu di akhir tahun kemarin sempet ada hujan, cuman alhamdulillah tidak sampai banjir. Tapi pas kemaren dengan debit yang cukup tinggi di Jabodetabek, memang ini perlu penambahan lagi pompa,” kata Pilar soal banjir di Pondok Maharta usai rapat paripurna di DPRD Kota Tangsel, Rabu, 5 Maret 2025.
Pilar menuturkan, banjir di Pondok Maharta itu juga disebabkan lantaran adanya sepadan aliran sungai yang belum diturab dan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.
“Kemaren saya sudah survei dengan dinas bina marga dan ada beberapa turab. Di Pondok Maharta itu ada sisi-sisi yang harus dipasangi (turab-red). Tapi itu adalah kewenangan dari provinsi, kita juga sudah mengajukan ke Dinas Bina Marga Provinsi Banten,” tuturnya.
Tak hanya itu, Pilar menjelaskan, dalam menangani banjir luapan dari sungai, perlu penanganan dari hulu hingga ke hilir.
“Di hulu kan ini kiriman dari Bogor. Hilirnya kan kita buang ke Kota Tangerang. Kami harap, dimomentum sinergitas yang baik ini, Pemkot Tangerang bisa dimediasi oleh Pemprov Banten supaya aliran sungai di Kota Tangerang juga diperlebar,” jelasnya.
“Supaya jalur aliran ini berjalan dengan baik. Saat kemarin hujan tinggi antrean airnya luar biasa, jadi tidak lancar. Mudah-mudahan ke depan berjalan lancar,” harap Pilar.
Diketahui sebelumnya, BPBD Kota Tangsel mencatat banjir di Tangsel terjadi di 11 titik dan berdampak pada 1.000 rumah warga yang terendam. Salah satunya yakni di Pondok Maharta yang belakangan jadi langganan banjir setiap tahunnya.