linimassa.id – Pengurus Paguyuban Warga Sunda Tangerang Selatan (PWSTS) periode 2022-2025 resmi dikukuhkan, Sabtu (11/6/2022).
Pengukuhan tersebut digelar di Kampung Sunda, Keranggan Setu. Dalam pengukuhan itu, Dudung E Diraja resmi dikukuhkan menjadi Ketua Umum PWSTS periode 2022-2025.
Dalam sambutannya, Dudung bersyukur acara pengukuhan itu dapat terlaksana dan berjalan lancar. Menurutnya, kemajuan paguyuban ini ditentukan oleh semua pihak baik pengurus dan anggota.
“Pengurus harus guyub, ayo niatkan tekad dan ikhlas. Di paguyuban tidak ada apa-apa, hanya ada kita yang harus memajukan budaya leluhur,” katanya usai dikukuhkan, Sabtu (11/6/2022).
Dudung menerangkan, usai pengukuhan itu pihaknya akan menyusun sejumlah program kegiatan yang dijalankan melalui kolaborasi dan kerjasama dengan pihak terkait.
“Program kegiatan di antaranya di bidang kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, kreatifitas, ada juga kuliner dan kegiatan lainnya yang dilakukan secara kolaborasi dan kerjasama,” ungkap Dudung.
Sementara itu, Dewan Penasehat PWSTS periode 2018-2022 Anwar Martadiharja mengucapkan selamat atas dikukuhkannya pengurus baru itu.
Dia mengucapkan selamat datang kepada pengurus baru dan berterimakasih kepada pengurus PWSTS sebelumnya.
“Dikukuhkan ini saya merasa senang dan berterimakasih kepada pengurus yang sudah melaksanakan tugasnya. Selamat datang kepada petugas baru, semoga bisa semakin erat dalam membangun budaya sunda di Tangsel,” ungkapnya.
Abah Anwar berharap, di kepengurusan yang baru PWSTS akan semakin solid, kompak dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Sunda.
“Rasa silih asih, silih asah, silih asuh, harus selalu jadi pedoman para pengurus dan anggota PWSTS,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, dengan dikukuhkannya pengurus baru itu menjadi semangat baru untuk kembali membudayakan bahasa Sunda di masyarakat.
“Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana, ini merupakan langkah membudayakan kembali bahasa Sunda di masyarakat khusunya masyarakat Sunda di Tangsel,” kata Pilar usai mengukuhkan PWSTS periode 2022-2025 itu.
Dia berpesan, meski Tangsel dibangun dengan budaya modern, tetapi jangan sampai melupakan identitas asalnya khususnya masyarakat Sunda.
“Kita sebagai masyarakat Sunda di Tangsel jangan lupa akan jati diri kita, siapa kita, dari mana asal kita. Kalau dari masyarakat Sunda ya kita harus tau bahasa Sunda seperti apa, budayanya seperti apa. Kota Tangsel dibangun dengan budaya modern tapi jangan lupa identitas asalnya,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga turut dihadiri Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy periode 2017-2022. Selain pengukuhan, kegiatan juga diisi dengan penampilan tari serta hiburan lain yang khas Sunda.
Menariknya, para anggota dan pengurus tersebut harus memakai bahasa Sunda saat berkomunikasi satu sama lain baik antar pengurus mau pun anggota bahkan tamu undangan.
Bagi yang tidak memakai Bahasa Sunda saat berkomunikasi, akan dikenakan denda. Hal itu untuk meningkatkan semangat para anggota dan pengurus untuk kembali terbiasa memakai Bahasa Sunda dalam berkomunikasi. (spy/red)