linimassa.id – Pengurus Paguyuban Woodball Tangerang Selatan resmi dikukuhkan di area latihan woodball Pamulang Barat, Sabtu (13/8/2022).
Ketua Paguyuban Woodball Kota Tangerang Selatan Deni Mulyana mengatakan, adanya Paguyuban tersebut menjadi wadah untuk menyatukan semua pegiat dan pehobi Woodball yang ada di Tangerang Selatan.
Menurutnya, potensi prestasi Woodball di Tangsel cukup bagus meski belum terkenal seperti olahraga lainnya.
“Kami ingin mengguyub semua cabang woodball. Dengan adanya paguyuban ini kita bisa mengenalkan woodball lebih luas lagi ke masyarakat,” kata Deni, Sabtu (13/8/2022).
Deni menerangkan, saat ini Woodball di Tangsel tidak hanya diikuti oleh lansia tapi juga anak-anak muda. Bahkan, Woodball sudah masuk ke sejumlah kampus.
“Ini juga jadi wadah silaturahmi bagi lansia mereka menghabiskan waktunya sambil olahraga woodball dan hepi. Di kampus juga sudah masuk di UMJ, UNPAM sudah mulai bergabung semoga ada prestasi,” terangnya.
Sementara itu, senior pegiat Woodball di Pamulang sekaligus Ketua Klub Wood Basoka Darmansyah Hamid mengatakan, Paguyuban tersebut dibentuk untuk menyatukan seluruh klub Woodball yang ada di Tangsel.
Hal itu lantaran saat ini masih terjadi dualisme antar klub. Dia berharap, semua klub guyub dan fokus pada pengembangan dan peningkatan agar woodball ini lebih dikenal dan berprestasi lagi.
“Potensi untuk mendulang emas di Banten itu bisa karena Woodball ini sudah jadi cabang olahraga di KONI. Mari kita guyub, sama-sama meengembangkan,” ungkap Darmansyah.
Darmansyah menyebut, dirinya mulai aktif di Woodball saat bergabung dengan Pamulang Wood Ball Club pada 2014. Kemudian dia dan pegiat lainnya membentuk klub lain sebagai syarat agar dapat membentuk Wood Ball Assosiasi.
Puluhan medali emas pun berhasil diraih oleh Darmansyah dan rekan bahkan hingga tingkat nasional.
“Di Aceh nanti mungkin akan dipertandingkan, artinya potensi untuk mendulang emas Banten itu bisa,” ungkap Darmansyah.
Diketahui, Paguyuban WoodBall Tangerang Selatan masih bagian dari Paguyuban Warga Sunda Tangerang Selatan (PWSTS) untuk mengembangkan bidang olahraga.
Kegiatan itu juga turut dihadiri oleh orang tua mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yakni Abah Anwar Martadiharja dan Ambu Asiyah.
Ketua PWSTS Dudug E Diredja mengatakan, hal itu bagian komitmen PWSTS tak hanya mengembangkan budaya tapi juga olahraga.
“Selain mengembangkan budaya, kita juga kembangkan olahraga. Mudah-mudahan KONI lebih memperhatikan para atlet di Tangsel.
Kita akan terus berjuang demi olahraga ini,” kata Dudung.
“Saya titip para woodball untuk merekrut generasi baru, atlet-atlet baru. Saya punya keyakinan Tangsel ini punya banyak koneksi dan banyak prestasi,” tambah mantan Sekda Tangsel itu. (red)