SERANG, LINIMASSA.ID – Pada Hari Batik Nasional 2024, puluhan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten secara spontan mengenakan pakaian batik.
Hal ini merupakan inisiatif masasiswa di Hari Batik Nasional 2024, dalam mencerminkan kesadaran tinggi generasi muda terhadap pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia.
Hari Batik Nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 2 Oktober menjadi momen refleksi bagi mahasiswa KPI UIN Banten untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap salah satu ikon budaya Indonesia.
Tanpa adanya instruksi formal, para mahasiswa berinisiatif mengenakan batik ke kampus di Hari Batik Nasional 2024, membuktikan bahwa kesadaran budaya telah tertanam dalam diri mereka.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) KPI UIN Banten Erfan Maulana menyatakan bahwasanya, tidak ada instruksi atau perintah dari akademik perihal memakai baju batik.
“Ini murni kesadaran mereka sebagai generasi muda untuk menghargai batik sebagai warisan budaya.,” ujarnya
Sepanjang hari pada 2 Oktober 2024 saat peringatan Hari Batik Nasional 2024 kemarin, koridor dan ruang kelas KPI dipenuhi corak dan warna batik yang beragam.
Tak hanya itu, beberapa mahasiswa bahkan berinisiatif mengadakan diskusi spontan tentang filosofi di balik motif-motif batik yang mereka kenakan, menambah dimensi edukatif dalam peringatan Hari Batik Nasional 2024 ini.
Menurut salah satu mahasiswa KPI, Ahmad Faiq Alalawi, bahwa mengenakan batik hari ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bentuk kesadaran dan kebanggaan terhadap identitas dan warisan budaya kita sebagai rakyat Indonesia.
“Sebagai calon komunikator, saya merasa ini adalah langkah kecil namun penting dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia,” ujarnya.
Alawi juga mengaku, di Hari Batik Nasional 2024 ini ingin menunjukkan kepada negara lain bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam.
“Karena budaya kita banyak banget kan jadi dengan kita menggunakan batik, kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia itu beragam,” tambahnya.
Inisiatif para mahasiswa ini juga mencakup sharing pengetahuan tentang berbagai motif batik dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka saling bertukar informasi tentang makna dan asal-usul motif batik yang mereka kenakan di Hari Batik Nasional 2024, menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan spontan.
Erfan menambahkan sebagai mahasiswa penting bagi kami untuk memahami dan mengomunikasikan nilai-nilai budaya lokal.
“Kesadaran di Hari Batik Nasional 2024 ini yang coba kami tumbuhkan di antara sesama mahasiswa,” ujar Erfan
Diskusi Hari Batik Nasional 2024
Mahasiswi KPI lainnya, Nurqistiani, juga berpendapat bahwa jika perlu budaya mengenakan batik ini tidak hanya ada ketika tanggal 2 Oktober tapi diwajibkan di hari-hari tertentu.
“Keren sih melihat teman-teman secara sukarela mengenakan batik hari ini membuat saya sadar betapa pentingnya peran kita sebagai generasi muda dalam menjaga warisan budaya.” ujarnya
Kesadaran kolektif yang ditunjukkan oleh mahasiswa KPI UIN Banten ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa dari program studi dan institusi pendidikan lainnya untuk turut berperan aktif dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.
“Inisiatif ini membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa dimulai dari hal-hal sederhana dan kesadaran individu,” tuturnya.
Peringatan Hari Batik Nasional 2024 yang dilakukan secara spontan oleh mahasiswa KPI UIN Banten ini menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari tanpa perlu menunggu momen formal.
Hal ini menjadi cerminan bahwa pelestarian warisan budaya Indonesia dapat dimulai dari kesadaran dan inisiatif generasi muda.
Sementara itu, Sekretaris Jurusan KPI UIN SMH Banten Fahma Islami mengaku turut berbangga dan terharu terhadap inisiatif para mahasiswa dalam memperingati Hari Batik Nasional.
“Mereka bukan ASN, bukan pejabat, tapi inisiatif mengenakan batik di Hari Batik Nasional 2024, ini sebuah contoh yang baik dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan berbudaya,” ungkapnya.
Fahma mengaku, saat melihat para mahasiswa KPI mengenakan batik di Hari Batik Nasional 2024, merasa kaget sekaligus senang, hal ini menujukkan jika mahasiswa KPI memiliki kekompakan dan soliditas yang positif.
“Pokoknya seneng banget, mahasiswa KPI memang top kalau soal kekompakan,” tuturnya.
Fahma berharap, di moment Hari Batik Nasional 2024 kemarin, dapat menambah semangat belajar mahasiswa agar menjadi generasi emas yang memberikan kontribusi baik bagi lingkungan sekitar tempat tinggalnya maupun bagi bangsa Indonesia.
“Semoga menjadi agen perubahan yang membawa keberkahan dan kemajuan bagi bangsa dan tanah air,” harapnya.
Diketahui, peringatan Hari Batik Nasional 2024 bagi mahasiswa KPI UIN SMH Banten ini juga menjadi ajang membangun kualitas jurusan KPI yang semakin maju baik dari segi sarana pra sarana dan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mahasiswa.