LEBAK, LINIMASSA.ID – Sebanyak 40 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau FISIP Untirta menjalankan proyek kemanusiaan mandiri bertajuk Membangun Masyarakat Desa Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Program mahasiswa FISIP Untirta ini berlangsung selama satu semester, mahasiswa terjadwal untuk melakukan observasi mendapatkan data (case study), analisis, problem solving dab inplementasi (project base learning).
Kegiatan case study FISIP Untirta yang berlangsung mulai 8 hingga 12 Oktober 2024 ini fokus pada observasi dan analisis permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah Badui Luar, Badui Dalam, dan desa-desa sekitarnya.
Selama lima hari tersebut, mahasiswa berkeliling ke berbagai lokasi, termasuk Lembah Barokah Cibologer, Desa Kaduketuk 1, 2, dan 3, hingga Kampung Gajeboh. Puncaknya, para mahasiswa menginap di Kampung Cikeusik, Badui Dalam, untuk merasakan langsung kehidupan masyarakat adat.
Selain melakukan observasi dan analisis, mahasiswa FISIP UNTIRTA juga turut serta dalam kegiatan sosial dengan membagikan sembako kepada masyarakat setempat. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata mahasiswa dalam membantu masyarakat Baduy. Akhir kegiatan ini berakhir pada implementasi yang direncanakan akan berlangsung pada Desember mendatang.
MBKM Proyek Kemanusiaan Fisip di Badui ini diinisiasi oleh Dr. Nurprapti Wahyu Widyastuti selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan dikoordinir oleh Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi Dr. Isti Nursih Wahyuni.
“Proyek kemanusiaan ini merupakan bagian dari upaya FISIP UNTIRTA untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan mampu memberikan solusi atas permasalahan masyarakat,” ujar Dr. Nurprapti.
Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat menjadi bahan kajian dan acuan dalam merumuskan program-program pengembangan masyarakat yang lebih efektif di wilayah Badui.
“Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, untuk memenuhi IKU 2 yakni mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, IKU 3 dosen berkegiatan di luar kampus serta IKU 7 yakni kelas yang kolaboratif dan partisipatif,” tutup Dr. Isti.
FISIP Untirta, Ini 5 Tempat Wisata di Lebak yang Wajib Dikunjungi

Lebak, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, menyuguhkan berbagai keindahan alam yang memukau, kekayaan budayanya dan menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dari biasanya.
Dari pantai yang eksotis hingga pegunungan yang menantang, ada banyak destinasi menarik yang menunggu kamu untuk menjelajahi destinasi wisata di daerah Lebak ini.
Keberagaman lanskap di Lebak memungkinkan wisatawan untuk menikmati berbagai aktivitas, mulai dari bersantai di tepi pantai, bermain air di curug hingga mendaki gunung.
Dalam artikel ini, kamu akan diajak untuk mengenal lima destinasi wisata di Lebak yang wajib dikunjungi. Tempat-tempat ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga memberikan kesempatan untuk merasakan kearifan lokal dan kehangatan budaya yang ada.
1. Pantai Sawarna
Pantai Sawarna, yang terletak di desa Sawarna, kecamatan Bayah, adalah destinasi wisata populer dengan pemandangan indah yang memadukan pasir putih halus dan air laut jernih berwarna biru kehijauan, sekitarnya tersedia penginapan dan warung makan.
Pantai Sawarna memiliki banyak spot foto menarik terutama dengan latar batu karang dan keindahan matahari terbenam di sini adalah salah satu momen yang tak boleh dilewatkan. Akses ke Pantai Sawarna cukup mudah dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum, dengan jalan yang sedikit menantang.
2. Curug Munding
wisata Curug Munding yaitu air terjun yang terletak di Desa Caringin, Kecamatan Gunung Kencana, wisata ini masih terjaga dan jauh dari keramaian orang. Buka setiap hari dimulai pukul 07.00 sampai 17.15 wib.
Lokasi parkir menuju Curug Munding kamu harus berjalan kaki, kamu akan menyusuri jalan pedesaan yang asri yang dikelilingi hamparan sawah dan kebun kelapa sawit.
Setelah kamu memasuki gerbang Curug Munding, kamu akan menyusuri jalan pedesaan yang sangat asri. Dikelilingi hamparan sawah, perkebunan kelapa sawit dan jembatan yang dibawahnya aliran air yang dimanfaatkan oleh warga.
3. Negeri di Atas Awan
Gunung Luhur terletak di kawasan Citorek, Kabupaten Lebak, Banten. Tempat ini menjadi populer karena pemandangannya yang memukau, terutama saat pagi hari ketika awan-awan menyelimuti lembah-lembah di bawah, memberikan kesan seolah-olah pengunjung berada di atas awan.
jalan menuju Citorek membutuhkan usaha untuk sampai puncak, selalu periksa kondisi cuaca sebelum berangkat, karena jalur menuju Gunung Kuhur bisa menjadi lebih menantang saat hujan.
4. Wisata Suku Baduy
Wisata ke suku Baduy merupakan pengalaman yang unik karena kamu bisa melihat kehidupan masyarakat yang masih sangat tradisional dan terpencil. Suku Baduy terletak di Kabupaten Lebak, Banten, dan terdiri dari dua kelompok utama yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Mengunjungi suku Baduy memberikan wawasan yang mendalam tentang kehidupan yang selaras dengan alam dan nilai-nilai tradisional yang masih dipegang erat. Ini adalah kesempatan untuk belajar dan menghargai budaya yang berbeda.
kamu dapat gunakan kendaraan pribadi untuk memberikan fleksibilitas lebih ataupun kendaraan umum yang menjadi pilihan yang lebih ekonomis
5. Kebun Teh
Kebun teh yang dikenal dengan nama Cikuya karena berada di Kampung Cikuya, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Suasana yang sejuk, tenang dan rindang cocok untuk dijadikan tempat melepas penat.
Lokasinya yang tersembunyi dibalik perbukitan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menjadikan tidak banyak yang mengetahui wisata ini. Kamu dapat datang kesini dengan kendaraan pribadi ataupun umum buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB