linimassa.id – Fisika merupakan ilmu yang dipelajari di bangku sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas dan selevelnya. Ini merupakan sains atau ilmu alam yang mempelajari materi beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya.
Sebagai salah satu ilmu sains paling dasar, tujuan utama fisika adalah memahami bagaimana alam semesta bekerja. Orang atau ilmuwan yang ahli dalam bidang fisika disebut sebagai ahli fisika atau fisikawan.
Fisika adalah salah satu disiplin akademik paling tua, mungkin yang tertua melalui astronomi yang juga termasuk di dalamnya.
Lebih dari dua milenia, fisika menjadi bagian dari Ilmu Alam bersama dengan kimia, biologi, dan cabang tertentu matematika, tetapi ketika munculnya revolusi ilmiah pada abad ke-17, ilmu alam berkembang sebagai program penelitian sendiri.
Fisika berkembang dengan banyak spesialisasi bidang ilmu lain, seperti biofisika dan kimia kuantum, dan batasan fisiknya tidak didefinisikan dengan jelas.
Ilmu baru dalam fisika terkadang digunakan untuk menjelaskan mekanisme dasar sains lainnya serta membuka jalan area penelitian lainnya seperti matematika dan filsafat.
Kontribusi
Fisika juga menyumbangkan kontribusi yang penting dalam pengembangan teknologi yang berkembang dari pemikiran teoretis.
Contohnya, pemahaman lebih lanjut mengenai elektromagnetisme atau fisika nuklir mengarahkan langsung pada pengembangan produk baru yang secara dramatis membentuk masyarakat modern, seperti televisi, komputer, peralatan rumah tangga, dan senjata nuklir; kemajuan termodinamika mengarah pada pengembangan industrialisasi, dan kemajuan mekanika menginspirasi pengembangan kalkulus.
Asal Mula
Astronomi Mesir kuno dibuktikan dalam monumen seperti langit-langit Makam Senenmut dari Dinasti kedelapan belas Mesir.
Astronomi adalah ilmu alam tertua. Peradaban tertua yang tercatat sekitar tahun 3000 SM, seperti contohnya bangsa Sumeria, Mesir Kuno, dan Peradaban Lembah Indus. Semuanya memiliki pengetahuan prediktif dan pemahaman dasar mengenai pergerakan bulan, matahari, dan bintang.
Bintang dan planet terkadang digunakan sebagai target penyembahan, mereka percaya bahwa itulah Tuhan mereka. Meskipun penjelasan mengenai fenomena ini sering kali tidak ilmiah dan lemahnya bukti yang ada, pengamatan awal ini menjadi dasar bagi ilmu astronomi berikutnya.
Menurut Asger Aaboe, awal mula dari astronomi dunia Barat dapat ditemukan di Mesopotamia, dan semua usaha Barat dalam ilmu eksak diturunkan dari zaman Babilonia akhir.
Astronom Mesir meninggalkan monumen yang menunjukkan pengetahuan konstelasi dan pergerakan benda langit, sedangkan penyair Yunani Homer menuliskan berbagai benda langit dalam karyanya Iliad dan Odyssey; astronom Yunani berikutnya memberikan nama yang masih digunakan hingga saat ini, untuk sebagian besar konstelasi yang terlihat dari belahan utara.
Cendekiawan Islam telah menurunkan fisika Aristotelian dari Yunani dan selama Zaman Kejayaan Islam makin berkembang, menempatkan pengamatan dan pemikiran a priori sebagai fokusnya, mengembangkan bentuk awal dari metode ilmiah.
Penemuan paling penting adalah dalam bidang optik dan penglihatan, dihasilkan dari hasil karya banyak ilmuwan seperti Ibn Sahl, Al-Kindi, Ibn al-Haytham, Al-Farisi dan Avicenna. Hasil karya paling penting adalah The Book of Optics (juga dikenal dengan Kitāb al-Manāẓir), ditulis oleh Ibn Al-Haitham, di mana ia tidak hanya orang pertama yang menolak ide Yunani kuno mengenai penglihatan, tetapi juga memberikan teori baru.
Di buku ini, ia juga yang pertama kali mempelajari studi kamera lubang jarum dan mengembangkannya. Dengan membedah dan menggunakan pengetahuan pemikir sebelumnya, ia dapat mulai menjelaskan bagaimana cahaya masuk ke mata, difokuskan, dan diproyeksikan kembali ke mata, serta membuat kamera obskura pertama di dunia ratusan sebelum pengembangan fotografi modern.
Pemahaman
Fisika termasuk ke dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bersamaan dengan pelajaran kimia dan biologi. Namun, tak semua murid dapat memahami tentang fisika. Sebab, mata pelajaran yang satu ini membutuhkan pemahaman yang sangat matang daripada penghafalan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB) daring, fisika juga diartikan sebagai ilmu tentang zat dan energi, seperti panas, cahaya, dan bunyi.
Dilansir e-Jurnal milik uny.ac.id, fisika adalah suatu ilmu pengetahuan yang menggambarkan usaha, temuan, wawasan, dan kearifan yang bersifat kolektif dari umat manusia. Oleh karena itu, mempelajari fisika sangat penting dalam perkembangan dunia di masa depan.
Mengutip buku Penilaian Hasil Belajar Fisika oleh Mundilarto, fisika merupakan ilmu dasar yang memiliki karakteristik yang mencakup bangun ilmu. Fisika terdiri atas fakta, konsep, prinsip, hukum, postulat, teori, serta metodologi keilmuan. Bisa dibilang, fisika adalah ilmu yang terbentuk melalui prosedur baku atau biasa disebut sebagai metode ilmiah.
Tujuan Belajar
Laman Detik menyebut, tujuan utama pembelajaran fisika adalah untuk membekali para siswa dengan pengetahuan. Selain itu, fisika dapat membantu para murid dalam memahami dan meningkatkan kemampuan tentang ilmu pengetahuan serta teknologi.
Fisika merupakan mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman mendalam daripada sekadar menghafal rumus. Oleh sebab itu, pemahaman ilmu fisika dititikberatkan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui penemuan, penyajian data secara sistematis, dan berdasarkan aturan tertentu, sehingga dalam mempelajarinya perlu aturan khusus.
Pembelajaran fisika yang baik adalah berdasarkan hakikat fisika, yakni kamu dapat menguasai proses, produk, dan sikap fisika secara mendalam. Dalam hal ini, produk fisika meliputi teori, prinsip, hukum, dan lain sebagainya.
Sementara itu, fisika secara prosesnya adalah cara bagaimana produk tersebut dapat ditemukan lebih lanjut dalam mengaplikasikan produk-produk tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, fisika sebagai sikap yakni setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik.
Ciri-ciri
Perlu diketahui, hakikat fisika memiliki sejumlah ciri-ciri khusus:
Mempunyai hasil kajian yang objektif sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
Menghasilkan hukum-hukum terbaru setelah melalui berbagai percobaan ilmiah.
Objek yang dilakukan pengkajian merupakan benda nyata atau konkret yang sesuai dengan bentuk fisik dan sifatnya.
Penelitian dan pengamatan dapat dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
Penelitian dan pengamatan dilakukan dengan sengaja dan memiliki tujuan tertentu.
Dalam ilmu fisika, digunakan cara berpikir yang konsisten dan logis.
Manfaat Fisika dalam Kehidupan
Fisika merupakan salah satu ilmu yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Terlebih, ilmu fisika akan semakin berguna apabila diwujudkan dalam bentuk hasil teknologi yang bermanfaat.
Berikut sejumlah manfaat mempelajari dan menerapkan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari:
Pekerjaan manusia menjadi ringan karena adanya penerapan ilmu fisika yang diaplikasikan dalam teknologi canggih.
Membantu manusia dalam membuat penemuan baru.
Dapat melatih manusia dalam menyelesaikan permasalahan dengan berpikir rasional.
Menciptakan inovasi baru yang bermanfaat di masa depan.
Turut membantu mengembangkan ilmu lain yang terkait dengan fisika. (Hilal)