linimassa.id – Waduh. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Serang Abdul Rojak memanggil Kepala MTsN 1 Kota Serang secara secara mendadak.
Abdul Rojak pun membenarkan pihaknya telah memanggil Kepala MTs N 1 Kota Serang Umi Kulsum ke kantornya pada awal Agustus 2023 lalu.
“Sudah dipanggil, saya nunggu hasilnya,” kata Rojak.
Diketahui, pemanggilan itu dilakukan setelah adanya informasi yang diterima Kemenag Kota Serang terkait kekhawatiran sejumlah wali murid terhadap adanya salah seorang guru yang diduga memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis.
Hal itu pun mencuat dari informasi yang terkumpul dari aktivitas media sosial oknum guru yang diduga memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis itu.
Saat ditanyai hasil dari pemanggilan Kepala MTsN 1 Kota Serang itu, Rojak belum mengambil kebijakan lantaran masih menunggu kebijakan yang diambil oleh kepala sekolah terkait persoalan tersebut.
“Saya menunggu laporan dari Kepsek seperti apa, baru mengambil kebijakan,” ungkap Rojak.
Sementara itu, redaksi linimassa.id sudah berupaya meminta konfirmasi dari Kepala MTsN 1 Kota Serang Umi Kulsum Umayah terkait pemanggilan yang dilakukan Kemenag Kota Serang itu.
Umi mengaku, sudah memberi penjelasan kepada Kepala Kemenag Kota Serang Abdul Rojak terkait adanya laporan oknum guru diduga suka sesama jenis itu.
“Kalau itu saya tidak dipanggil khusus, tapi kebetulan saya ada kegiatan lalu diajak ngobrol. Bapak nannya terkait itu, saya sudah tindak lanjuti ke yang bersangkutan,” kata Umi saat dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).
Umi menjelaskan, dirinya juga sudah mengklarifikasi dan menannyain langsung pada oknum guru yang diduga menyukai sesama jenis itu. Tetapi, Umi menyebut, oknum guru tersebut menyangkal bahkan sudah membuat surat pernyataan.
“Dalam surat pernyataannya, dia bersumpah demi Allah tidak melakukan apa yang diduga. Kami tidak bisa melakukan tindakan apa-apa. Kalau kami punya bukti, atau kami melihat langsung kah, akan kami tindak,” jelasnya.
“Saya sudah panggul 2 kali dan dia mengelak, saya bikin surat pernyataan atas nama Allah. Saya tidak berani menjatuhkan hukuman dulu, tindakan dulu. Saya khawatir ini jadi fitnah,” sambung Umi.
Tetapi, Umi mengakui, adanya informasi yang beredar di kalangan internal MTsN 1 Kota Serang soal adanya oknum guru yang diduga menyukai sesama jenis itu.
“Keluhan dari murid atau wali murid tidak ada, yang ada hanya dari slentingan-slentingan dari guru-guru,” ungkap Umi.
Umi mengeklaim, pihaknya juga terus memantau aktivitas para guru terutama oknum guru yang diduga menyukai sesama jenis itu.
“Kalau tindakannya dimadrasah tidak ada. Saya cek, saya pantau tidak ada tindakan itu kepada siswa. Saya pantau ke guru-guru sampai saat ini aman,” paparnya.
“Teman dekatnya saya konfirmasi tidak ada gitu. Jadi saya khawatir jadi fitnah, tuntutan belum tentu benar menghancurkan orang, makanya saya masih pantau,” sambungnya.