SERANG, LINIMASSA.ID – Realisasi Pendapatan Negara di Banten atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Banten menunjukkan tren positif hingga 31 Agustus 2025. Pendapatan negara dan belanja mengalami peningkatan signifikan dibanding bulan sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Banten, Lisbon Sirait, menjelaskan bahwa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh sebesar 12,45 persen, dengan pencapaian 97,38 persen dari target tahunan.
Capaian pendapatan negara di Banten ini lebih tinggi dari rata-rata nasional. Kontributor utama berasal dari sektor pertanahan, layanan kepelabuhanan, paspor, pendidikan, hingga rumah sakit.
Untuk sisi belanja, negara telah mengalokasikan Rp17,47 triliun atau sekitar 60,81 persen dari total anggaran, yang juga melampaui rerata nasional. Meski belanja barang dan modal masih terkendala efisiensi, belanja pegawai dan bantuan sosial mengalami peningkatan, termasuk program pendidikan seperti PIP dan KIP Kuliah.
Di sisi perpajakan, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten, Aim Nursalim Saleh, menyebutkan bahwa hingga Agustus 2025, pendapatan negara di Banten melalui penerimaan pajak mencapai Rp42,64 triliun atau 52,33 persen dari target.
Pendapatan Negara di Banten Tinggi
Pendapatan Negara di Banten melalui PPN impor, PPN dalam negeri, dan PPh Badan menjadi penyumbang terbesar. KPP Pratama Tigaraksa tercatat sebagai unit dengan pencapaian tertinggi, yakni 61,88 persen.
Sektor kepabeanan dan cukai juga menunjukkan pertumbuhan. Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Banten, Ambang Priyonggo, melaporkan bahwa penerimaan mencapai Rp9,15 triliun atau 63,95 persen dari target, dengan rincian Rp7,02 triliun dari bea masuk dan Rp2,07 triliun dari cukai.
Sementara itu, pengelolaan aset negara turut berkontribusi positif. Menurut Kepala Kanwil DJKN Banten, Djanurindro Wibowo, PNBP dari aset, lelang, dan piutang hingga Agustus mencapai Rp81,25 miliar atau 95,45 persen dari target.
Lelang menunjukkan peningkatan signifikan, tumbuh lebih dari 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan capaian tersebut, kinerja APBN atau pendapatan negara di Banten sepanjang 2025 dinilai solid. Meskipun terdapat tekanan di beberapa sektor, prospek pertumbuhan ekonomi di wilayah ini semakin terbuka.