linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Pemuda Mendominasi Peminjam Pinjaman Online, Ungkap AFPI
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Bisnis > Pemuda Mendominasi Peminjam Pinjaman Online, Ungkap AFPI
Bisnis

Pemuda Mendominasi Peminjam Pinjaman Online, Ungkap AFPI

Arief 25 Maret 2024
Share
waktu baca 2 menit
Pemanfaatan Fintech untuk Pinjol
Pemanfaatan Fintech untuk Pinjol
SHARE

linimassa.id – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengungkap bahwa pemuda merupakan kelompok yang paling banyak memanfaatkan financial technologi (fintech) lending platform atau pinjaman online.

Contents
Faktor Gaji RendahPembayaran Lancar

Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar, mengungkapkan hasil survei yang menunjukkan bahwa pemuda usia 20-34 tahun mendominasi sebagai peminjam pada platform pinjaman tunai.

“Dari survei dan riset kami bahwa peminjam paling banyak adalah usia dari 20 tahun sampai 34 tahun, itu (jumlahnya) hampir 80 persen di platform pinjaman tunai,” ujar Entjik S. Djafar pada jumpa pers di Jakarta, Kamis (21/03/2024).

Faktor Gaji Rendah

Entjik S. Djafar menyoroti bahwa gaji rendah menjadi salah satu faktor utama mengapa pemuda banyak memanfaatkan layanan pinjaman online.

Dengan pengalaman kerja yang masih terbilang baru, gaji pemuda sering kali habis hanya dalam beberapa minggu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hal ini menjadi fenomena umum, tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain seperti Singapura dan China.

Pembayaran Lancar

Namun, meskipun mengandalkan pinjaman, pemuda ternyata masih mampu membayar kewajiban mereka dengan lancar.

Direktur Komunikasi Korporat AFPI, Andrisyah Tauladan, menjelaskan bahwa pemuda memiliki kemampuan untuk membayar pinjaman mereka, dengan tingkat pembayaran yang tergolong baik dan lancar.

Hanya sekitar kurang dari tiga persen dari total peminjam yang mengalami gagal bayar.

Menurut Andrisyah, jumlah pinjaman rata-rata bagi pemuda di platform pinjaman teknologi keuangan bervariasi tergantung pada penghasilan individu.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Kisarannya berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp10 juta, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing.

Entjik S. Djafar menambahkan bahwa pinjaman online telah menjadi salah satu alternatif bagi pemuda untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.

Meskipun demikian, ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijaksana dan tidak berlebihan dalam mengambil pinjaman.

Dengan demikian, pemuda dapat memanfaatkan layanan fintech secara positif dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka. (AR)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Korupsi Dana Desa Petir
Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Petir Rp 1 Miliar Masuki Tahap Penyidikan, Kaur Keuangan Terancam Jadi Tersangka
News
Festival Karang Kabua 2025
Gubernur Banten Buka Festival Karang Kabua 2025, Minta Nelayan Jaga Warisan Budaya
News
Wisata di Desa Sindangheula
Kembangkan Wisata di Desa Sindangheula, Bupati Ratu Zakiyah Bakal Koordinasikan dengan BBWSC3
News
Kejari Tangsel
Ada Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Pembangunan Pedestrian Jalan Ciater 
Gaya Hidup
PGN Area Cilegon
PGN Area Cilegon Ajak Warga Catat Meter Mandiri Lewat Layanan WhatsApp & PGN Mobile
Bisnis
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?