SERANG, LINIMASSA.ID – Pemprov Banten menyalurkan bantuan keuangan sebesar Rp3 miliar bagi warga terdampak banjir di wilayah Sumatera.
Masing-masing Rp1 miliar diberikan kepada tiga provinsi yang mengalami bencana, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Penyerahan bantuan Pemprov Banten dalam program Banten Peduli Bencana tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah Banten, Deden Apriandhi, di Gedung Negara Provinsi Banten pada Rabu malam, 3 Desember 2025.
Dana bantuan diserahkan langsung kepada perwakilan dari ketiga provinsi tersebut.
Selain memberikan bantuan dana, Pemprov Banten juga memberangkatkan sembilan kendaraan yang membawa berbagai logistik kemanusiaan menuju Sumatera Barat.
Kiriman itu mencakup 10 ton beras dari Dinas Ketahanan Pangan, perlengkapan kebersihan dari Dinas Kesehatan, serta makanan siap konsumsi dan kebutuhan keluarga dari Dinas Sosial.
Bantuan yang dibawa meliputi beras, bihun, perlengkapan mandi, pakaian anak, selimut, terpal, popok, pembalut wanita, hingga air mineral dalam jumlah besar.
Dukungan Bantuan Pemprov Banten
Dukungan serupa datang dari sejumlah mitra kemanusiaan Bantuan Pemprov Banten. PMI Banten mengirim lima tangki air bersih, sementara BUMD Pemprov Banten melalui PT Jamkrida menyediakan 100 paket sembako.
Bantuan dana juga diberikan oleh PT Merak Chemical Indonesia dan PT Surya Toto Indonesia, masing-masing senilai Rp50 juta.
BPBD Banten turut berperan dengan membuka donasi sukarela untuk para ASN Pemprov Banten mulai 3 hingga 20 Desember 2025.
Tidak ada target nominal, dan seluruh sumbangan akan disalurkan untuk membantu korban banjir di ketiga provinsi. Langkah ini memperkuat gerakan Banten Peduli Bencana yang melibatkan pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, dunia usaha, dan masyarakat.
Deden menegaskan bahwa berbagai bantuan Pemprov Banten tersebut merupakan bentuk solidaritas dan rasa kemanusiaan warga Banten terhadap masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang dilanda musibah.
Ia menyampaikan pesan Gubernur bahwa meski bantuan tersebut mungkin belum sebanding dengan kebutuhan di lapangan, hal itu adalah wujud kepedulian sebagai bagian dari bangsa yang sama.
“Bapak Gubernur menyampaikan bahwa apa yang kami berikan mungkin belum dapat menggantikan apa yang dialami saudara-saudara kita. Namun inilah bentuk kepedulian kami sebagai satu bangsa dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa duka masyarakat di tiga provinsi tersebut juga dirasakan oleh warga Banten. “Penderitaan saudara-saudara kita di Sumut, Sumbar, dan Aceh ikut menjadi duka bagi kami di Banten,” tutur Deden, yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Provinsi Banten.



