Linimassa.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali memperoleh Alokasi Insentif Fiskal (AIF) Kinerja Tahun Berjalan untuk Anggaran 2024.
Insentif ini diberikan sebagai penghargaan atas kontribusi Pemkot Tangerang dalam mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
Dana Insentif Sebesar Rp 6,7 Miliar Diserahkan Wapres Ma’ruf Amin
Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, menyerahkan Dana Insentif Fiskal senilai Rp 6,7 miliar secara simbolis kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024. Acara ini berlangsung di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden pada Rabu (18/09/2024).
“Alhamdulillah, sesuai arahan Wapres, Dana Insentif Fiskal ini harus dimanfaatkan untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, khususnya melalui program yang langsung berdampak pada masyarakat,” ujar Dr. Nurdin setelah acara tersebut.
Komitmen Pemkot Tangerang dalam Menurunkan Kemiskinan Ekstrem
Dr. Nurdin menegaskan bahwa Pemkot Tangerang berkomitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan ekstrem melalui berbagai program yang konkret dan tepat sasaran. Program-program tersebut meliputi pelayanan kesejahteraan sosial, bantuan untuk UMKM, bedah rumah, serta jaminan pendidikan dan kesehatan gratis.
“Kami juga mendukung peningkatan keterampilan dan kesempatan kerja melalui kerja sama dengan Balai Kerja Khusus (BKK) serta pembentukan Tenaga Kerja Daerah Volunter (TKDV),” papar Dr. Nurdin.
Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di Kota Tangerang
Berkat komitmen dan kolaborasi berbagai pihak, angka kemiskinan ekstrem di Kota Tangerang berhasil turun dari 0,75% pada 2022 menjadi 0,63% di tahun 2023. “Ini menunjukkan bahwa upaya yang kita lakukan memberikan hasil yang nyata bagi masyarakat,” tambah Dr. Nurdin.
Selain Dana Insentif untuk kemiskinan ekstrem, Pemkot Tangerang juga menerima insentif senilai Rp 5,7 miliar untuk penurunan stunting. Total Alokasi Insentif Fiskal yang diterima Kota Tangerang pada 2024 mencapai Rp 12,45 miliar. (AR)