linimassa.id – Pengembangan kawasan wisata religi Tanara kini tengah digenjot oleh Pemerintah Kabupaten Serang. Salah satunya melalui Festival Kebudayaan Tanara untuk mengangkat soal sejarah penyebaran Islam.
Festival Kebudayaan Tanara itu akan berlangsung selama beberapa hari dimulai pada 12, 21 dan 28 Januari 2023.
Banyak yang ditampilkan dalam gelaran tersebut mulai qasidah, tari ringkang jawari, marawis, silat kaserangan, kajian kitab kuning, talkshow, workshop kerajinan, bazzar UMKM, dan donor darah.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menerangkan, festival tersebut sebagai upaya pihaknya untuk meningkatkan kawasan wisata religi Syeikh Nawawi Albantani.
“Tanara ini punya historis, punya sejarah, untuk diangkat menjadi daerah wisata religi, ini luar biasa. Karena kita tahu, punya nama besar Syeikh Nawawi Al Bantani, nah ini yang akan kita angkat,” kata Tatu dikutip dari serangkab.go.id, Selasa (17/1/2023).
Selain festival, Tatu menuturkan, pihaknya menggandeng Universistas Gajah Mada (UGM) dan sejumlah perguruan tinggi di Banten.
“Kami punya konsep pentahelix. Ada keterlibatan dunia industri atau pengusaha, pemerintah itu sendiri, perguruan tinggi dan kawan-kawan media. Harus satu kesatuan,” terang Tatu.
Tatu mengeklaim, pihanya melakukan berbagai upaya untuk mengembangkam wisata religi Tanara Syekh Nawawi Albantani itu. Yakni melestarikan pengajian kitab kuning di seluruh Pondok Pesantren.
“Namun tidak kalah penting, kita persiapkan dulu sumber daya manusianya dulu. Masyarakatnya harus siap secara kultur dan kepeduliannya terhadap lingkungan dalam pengembangan wisata religi,” ungkapnya.
Wisata Religi Tanara diproyeksikan menjadi wisata yang terintegrasi ke kawasan ziarah Banten Lama di Kota Serang. Menurut Tatu, kawasan Kabupaten Serang bagian utara, yaitu Kecamatan Tanara, Pontang, dan Tirtayasa didorong untuk menjadi wisata kebudayaan Islam, keilmuan melalui kajian kitab kuning, dan kuliner.
“Di sini punya potensi daerah perikanan, dalam hal kulinernya kita dorong supaya ekonomi bergerak. Kemudian daya tarik dari nama besar Syeikh Nawawi Albantani, bukan hanya di Indonesia, bisa mengundang wisatawan mancanegara Timur Tengah,” ujarnya. (mat)