linimassa.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menertibkan seluruh juru parkir (jukir) liar yang menjadi sorotan publik. Namun, rencana ini mendapat tanggapan beragam dari para jukir liar itu sendiri.
Salah satu juru parkir, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap rencana tersebut.
Dia menyatakan bahwa penertiban tanpa solusi konkret akan merugikan para jukir yang mengandalkan pekerjaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
“Saya sih kalau Pemerintah begitu kan gak ada solusinya. Namanya kan nyari duit buat penghasilan saya. Kalau sudah ada kerjaan mah kita kerja aja,” ujarnya saat diwawancarai di salah satu minimarket, Rabu (15/05/2024).
Juru parkir lainnya juga menyuarakan kekhawatirannya terkait rencana penertiban tersebut. Dia mengungkapkan bahwa pekerjaan sebagai jukir adalah satu-satunya sumber pendapatan untuk menghidupi keluarganya.
“Kita entar nyari duitnya gimana. Kalau tukang parkir nyari duitnya kayak gini. Yang penting kan kita gak maksa. Dikasih, kita ambil. Ga dikasih, yaudah. Kalau di sini, gitu mbak. Jadi kita gak maksa. Kalau dibilang gak ada, ya udah kita gak paksa. Yang penting se rejekinya aja. Sedapatnya aja,” jelasnya.
Kedua jukir tersebut berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan solusi yang lebih baik, seperti menyediakan pekerjaan alternatif atau mengatur sistem parkir yang lebih adil.
“Saya sih solusinya ada pekerjaan yang lain gitu. Kan kalau ada kerjaan lain, saya gak nyari-nyari parkir lagi. Kalau ada pekerjaan enak, ada gaji. Ada penghasilan gaji bulanan,” harap salah satu jukir.
Lebih lanjut, mereka juga menyarankan agar pemerintah dapat meresmikan pekerjaan sebagai juru parkir dengan sistem yang jelas dan transparan. “Diresmiin gak papa. Yang penting kan lihat pendapatannya berapa, setor ke pemerintah berapa. Gitu aja. Saya mah yang penting bisa ngidupin anak-bini,” lanjutnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai langkah-langkah konkret yang akan diambil terkait penertiban juru parkir liar ini. (AR)