linimassa.id – Keberhasilan penjualan sayuran hidroponik di RPTRA Tanjong Timur, Pulau Panggang, menjadi bukti kesuksesan program pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut. Sebanyak 10 kilogram sayuran, terdiri dari tiga kilogram sawi hijau dan tujuh kilogram pakcoy, yang ditanam menggunakan sistem hidroponik habis terjual setelah dipanen. Senin, (09/10)
Pengurus RPTRA Tanjong Timur, Soleha, menyatakan kegembiraannya atas hasil panen yang langsung habis terjual. “Alhamdulillah panen hari ini langsung habis dibeli. Meski tidak banyak, tapi menambah pemasukan kas kami dan untuk beli bibit,” ungkap Soleha.
Proses menanam pakcoy memerlukan waktu sekitar satu bulan, mulai dari tahap pembibitan hingga panen. Bibit sayuran yang dipanen merupakan hasil bantuan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan serta kader PKK.
“Sayuran hidroponik ini dijamin sehat dan lezat. Sebelum panen, kita melakukan sosialisasi kepada warga setempat, sehingga saat panen langsung ludes terjual,” jelas Soleha.
Keberhasilan program pertanian hidroponik di RPTRA Tanjong Timur juga mendapat apresiasi dari warga. Rini (27), warga RW 02, Pulau Panggang, sering membeli berbagai jenis sayuran hidroponik dari RPTRA karena kesegarannya.
“Harga juga cukup terjangkau. Makanya saya sering membeli hasil panen di sini,” kata Rini.
Dengan suksesnya program pertanian hidroponik di RPTRA Tanjong Timur, harapan untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan di wilayah Kepulauan Seribu semakin kuat. Program ini bukan hanya memberikan manfaat bagi pendapatan RPTRA, tetapi juga mempromosikan gaya hidup sehat dan berkelanjutan kepada masyarakat setempat.